SumateraSumatera Utara

Kadis PUPR Sumut Topan Ginting dan 4 Tersangka Lain Resmi Ditahan KPK Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

BeritaNasional.ID MEDAN, SUMUT   – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, sebagai salah satu tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di wilayah Sumut. Penetapan ini merupakan hasil dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada Kamis (26/6/2025) lalu di Mandailing Natal.

KPK menahan Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut, Topan Ginting, dan empat tersangka lainnya terkait kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara (Sumut). Lima orang tersangka ini ditahan selama 20 hari ke depan.

Dalam konferensi pers yang digelar Sabtu (28/6/2025) sore di Gedung Merah Putih, KPK juga mengumumkan kelima tersangka  yang turut terlibat, yakni:

1. Topan Obaja Putra Ginting (TOP) selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut.

2. Rasuli Efendi Siregar (RES) selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut, merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

3. Heliyanto (HEL) selaku PPK Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumut.

4. M Akhirun Efendi Siregar (KIR) selaku Direktur Utama PT Dalihan Natolu Group (DNG).

5. M Rayhan Dulasmi Pilang (RAY) selaku Direktur PT RN. Rayhan juga merupakan anak dari Akhirun.

“OTT ini berkaitan dengan dugaan praktik suap dalam proyek pembangunan jalan yang dikelola oleh Dinas PUPR dan PJN Wilayah I di Sumatera Utara,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.

Dari hasil operasi senyap tersebut, KPK mengamankan sejumlah pihak, termasuk menyegel kantor salah satu kontraktor yang berlokasi di Padangsidimpuan. Kantor tersebut diduga milik Dalihan Natolu Grup (DNG), perusahaan yang disebut-sebut terkait erat dengan proyek yang menjadi objek penyidikan.

Sosok Topan Obaja Putra Ginting sebelumnya dikenal sebagai birokrat teknokratik yang dipercaya mengawal sejumlah proyek strategis di provinsi. Namun, kepercayaan itu kini tercoreng oleh dugaan keterlibatannya dalam skandal suap. Belum diketahui pasti berapa nilai suap yang diterima maupun total anggaran proyek yang dipermasalahkan.

KPK memastikan akan terus mendalami peran para pihak dan kemungkinan adanya aktor lain yang terlibat. Sementara itu, pemeriksaan intensif terhadap para tersangka masih berlangsung. (Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button