MetroPolitik

Kota Bandung Macet, Mahasiswa Demo Menutup Jalan di depan Gedung DPRD

BeritaNasional.ID, BANDUNG — Polemik dan gejolak disahkannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Lapangan kerja membuat mahasiswa melakukan berbagai cara untuk menjegal omnibus law cipta lapangan kerja. Gejolak di berbagai daerah terus bermunculan, termasuk  di Kota Bandung yang menjadi salah satu lokasi sentral pergerakan di Jawa Barat.

Penolakan para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Menggugat (MIM) mendesak dengan keras kepada Presiden Joko Widodo untuk segera membuat Perpu tentang Omnibus Law Cipta Kerja itu sendiri.

” Kami meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera membuat Perpu Omnibus Law yang isinya terdapat UU Cipta Kerja. Jika pemerintah tidak mendengar, kami akan terus melakukan aksi massa dan meminta Presiden dan kabinetnya untuk turun” ucap salah seorang orator dalam aksi massa tersebut.

Pembakaran ban dan spanduk partai politik di gerbang gedung DPRD

Mahasiswa Indonesia Menggugat ( MIM ) melakukan aksi simbolis pergerakan mahasiswa dengan mengangkat tangan Kiri mereka dan menyanyikan lagu Darah Juang.  Tidak luput aksi pembakaran ban dan spanduk dari partai politikpun ikut dibakar dalam menyampaikan kegelisahan mereka.

” Jika tuntutan kami tidak disikapi pemerintah, maka kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak pada tanggal 28 oktober mendatang” Tambah seorang orator dari MIM.

Akibat dari demonstrasi ini lalu lintas masyarakat Kota Bandung menjadi macet dan akhirnya masyarakat perlu mencari jalan dan terpaksa memutar dari gedung DPRD karena dihalau oleh massa aksi yang memasang barikade penutup jalan.

Salah satu pengendara bermotor yang kami jumpai ikut terkena dampak demonstrasi tersebut, dan beliau mengatakan : ” Saya berharap mahasiswa saat ini melakukan demonstrasi itu ke Jakarta atau ke Mahkamah Konstitusi agar tidak salah sasaran, saya pulang kerja jadi lama padahal saya juga kelas pekerja.” Ujar salah satu pengendara (*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button