MakassarPendidikan

Kunjungi Rambu Solo, Mahasiswa KKN Nusantara Posko 15 Dukung Implementasi 4 Pilar Moderasi Beragama

BeritaNasional.ID. Tana Toraja Sulsel — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Posko 15 Lembang Rano Utara mengikuti acara adat Rambu Solo’ (Pesta Kematian) di Lembang Rumandan, Kecamatan Rano, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Selasa (26/23).

Acara Rambu Solo berjalan secara bertahap, seperti Mapasilaga Tedong, Ma’bulawani dan masih banyak lagi. Tepat pada tanggal 25 Juli merupakan puncak acara dengan diadakan pesta besar besaran.

Dihadiri Camat Rano, TNI, Polri, dan masyarakat setempat.

Camat Rano, Jayadi mengatakan Rambu Solo bertujuan untuk menghibur keluarga yang meninggal dan sebagai tradisi yang harus dijaga.

“Moment Rambu Solo’ merupakan acara besar, dilaksanakan supaya keluarga mayit dan sanak saudara terhibur karena telah berduka dan sebagai bukti Kebudayaan Toraja berupa Adat Rambu Solo’ tetap terjaga”.

Koordinator Desa Posko 15, Muhammad Nur Mahmud mengatakan bahwa keikutsertaan mahasiswa KKN sebagai bentuk penerapan 4 pilar moderasi beragama.

“Pilar moderasi ada 4 yaitu, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal. Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan pilar-pilar tersebut,” ujarnya.

Mahasiswa KKN Nusantara sampaikan kesan usai ikuti acara adat Rambu Solo’

“Melalui Pesta Rambu Solo’ ini, kami dapat merasakan keindahan dan kekayaan budaya Toraja. Upacara ini mencerminkan tradisi, keyakinan, dan cara hidup unik suku Toraja, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pesta ini juga merupakan moment di mana keluarga-keluarga besar dari berbagai generasi berkumpul bersama untuk menghormati dan mengantarkan orang yang telah meninggal ke kehidupan selanjutnya.

Lebih lanjut, Koordinator Desa Posko 15 menyampaikan harapannya setelah mengikuti pesta Rambu Solo di Lembang Rumandan.

“Harapannya agar Pesta Rambu Solo’ terus dihormati dan dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya dan tradisi Toraja. Dengan dunia yang terus berkembang dan modernisasi yang cepat, kami berharap agar Pesta Rambu Solo’ dapat tetap lestari dari generasi ke generasi dan tetap menghargai setiap budaya sebagai bagian dari pilar moderasi beragama”, tutupnya. (Nur Wahyu )

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button