OJK dan TPAKD Tasikmalaya Dorong Profesionalisme BUMDes Lewat Pelatihan Keuangan

Beritanasional.id – Tasikmalaya, Jawa Barat,- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tasikmalaya terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan di wilayah Priangan Timur. Fokus utama diarahkan kepada pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berperan strategis dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Sebagai wujud nyata sinergi tersebut, OJK dan TPAKD menggelar Pelatihan Laporan Keuangan dan Analisis Kelayakan Usaha bagi BUMDes se-Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dan diikuti oleh 140 peserta dari berbagai kecamatan.
*Meningkatkan Kapasitas Manajerial BUMDes*
Kepala Bagian Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, Keuangan Daerah dan Layanan Manajemen Strategis OJK Tasikmalaya, Dendy Juandi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperluas akses keuangan masyarakat.
“OJK akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, Bank Indonesia, KADIN, dan pelaku industri jasa keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi UMKM yang belum pernah mendapatkan pembiayaan,” ujar Dendy, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, pelatihan pencatatan dan analisis keuangan menjadi kunci agar laporan keuangan BUMDes lebih kredibel, sehingga proses pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
“Pendampingan ini tidak berhenti pada pelatihan saja, tetapi harus berlanjut hingga pemantauan pencairan pembiayaan. Ini adalah awal dari program inklusi keuangan yang menyeluruh,” tambahnya.
*Wabup Asep: Tata Kelola Keuangan Adalah Fondasi Utama*
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, turut hadir dan menekankan pentingnya sistem pelaporan keuangan yang tertib sebagai fondasi utama dalam pengelolaan usaha desa.
“BUMDes harus menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Tata kelola yang profesional dimulai dari pencatatan keuangan yang benar,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan keuangan. Menurutnya, pengelola BUMDes wajib menjunjung prinsip kejujuran dan akuntabilitas serta menjaga independensi dari tekanan eksternal.
“Dengan tata kelola yang baik dan mandiri, BUMDes akan tumbuh menjadi pilar ekonomi desa yang kuat,” tegasnya.
*Komitmen Bersama Bangun Ekosistem Keuangan Berkelanjutan*
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Azhar Livaldy Setyawiguna, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Asep Darisman, Ketua KADIN Kabupaten Tasikmalaya Cecep D. Abdul Qoyum, serta Ketua Bumdes Kabupaten Tasikmalaya Tutus Suryadi.
OJK Tasikmalaya bersama TPAKD menegaskan komitmennya untuk terus memperluas literasi dan inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat.
“Pelatihan ini menjadi bukti nyata upaya membangun ekosistem keuangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan,” pungkas Dendy.
Laporan : Chandra



