Hukum & Kriminal

Padma Indonesia Minta Kapolri Perintahkan Kapolda NTT Usut Tuntas Oknum APH yang Diduga Terlibat Mafia BBM

BeritaNasional.ID-Kupang NTT,- Direktur Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, Gabriel Goa, mendesak Polda NTT untuk serius melakukan penegakan hukum terhadap beberapa oknum polisi yang diduga pemilik timbunan solar berinisial EA dan M yang bertugas di Dirkrimsus Polda Nusa Tenggara Timur.

Ia mengatakan, Berita cahayaindonesia.id tentang Oknum APH di Polda NTT Diduga turut terlibat mafia BBM di Sabu Raijua wajib ditindaklanjuti serius oleh Kapolri dan Kapolda NTT. Karena sangat mencoreng harkat dan martabat institusi Polri sebagai Aparat Penegak Hukum.

“Bagaimana mau membersihkan jaringan mafia BBM jika oknum Aparat Penegak Hukum juga bagian dari Mafia BBM? Keberanian pers untuk membongkar jaringan mafia BBM yang melibatkan oknum APH di Direktorat Kriminal Khusus Polda NTT patut kita apresiasi dan dukung total Pers yang terpanggil untuk membongkar tuntas jaringan Mafia BBM di NTT”,tandasnya.

Berikut beberapa pernyataan sikap dari Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA(Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia);

Pertama, mendesak Kapolri perintahkan Kapolda NTT segera Tangkap dan Proses hukum Oknum APH di Polda NTT diduga kuat terlibat mafia BBM di Sabu Raijua. 

Kedua, mengajak solidaritas masyarakat NTT untuk bersama memberantas mafia BBM yang diduga kuat melibatkan oknum APH di Polda NTT.

Ketiga, mendesak Pers Nasional dan NTT untuk berani ungkap tuntas dan publikasi Mafia BBM dimulai dari Sabu Raijua hingga seluruh Kabupaten/Kota agar menjadi masukan untuk Kapolri dan Kapolda NTT agar segera Tangkap dan Proses Hukum Oknum APH di lingkup Dirkrimsus Polda NTT yang diduga kuat terlibat mafia BBM di Sabu Raijua dan tidak tertutup kemungkinan di wilayah lainnya di NTT. 

Diberitakan sebelumnya, Bisnis ilegal BBM bersubsidi jenis solar kian marak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Barang yang seharusnya mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian justru diduga dijadikan sebagai ladang bisnis ilegal oleh dua oknum aparat kepolisian berinisial EA dan M, di Polda Nusa Tenggara Timur.

Adapun proses hukum terhadap diduga pelaku berinisial JT (PT. JM red)  dengan semua barang bukti ribuan ton yang diamankan April 2022 di tiga tempat yakni;  Gudang Jondarius Ben Tanone, AMPS Zainal Albone, AMPS Muhammad Albone yang ditangani oleh pihak Ditreskrimsus Polda NTT sampai kini tidak jelas pangkal ujungnya. (*)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button