Nasional

Pemerintah Akan Bangun Lapas Di Pulau Terluar Khusus Napi Korupsi

BeritaNasional.ID Jakarta – Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus narapidana kasus korupsi di pulau-pulau terluar. Langkah demikian dilakukan untuk mencegah terulangnya jual beli fasilitas seperti yang terjadi di Lapas Sukamiskin, Bandung.

“Pemikiran kita untuk juga mencari pulau-pulau terluar, pulau terpencil untuk menjadi bagian dari sistem lapas di Indonesia. Itu tetap akan kami usahakan. Itu memang sudah kami lakukan beberapa survei,” kata Menko Polhukam Wiranto, di Kantor PPAD, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Menurut Wiranto, jika ada Lapas di pulau terluar maka sulit bagi terpidana mendapatkan fasilitas mewah seperti yang belakangan ini terkuak di Lapas Sukamiskin. Dengan demikian, seluruh proses hukum dapat dijalankan sebagaimana mestinya seorang narapidana diperlakukan.

“Di pulau-pulau terpencil kan mereka tidak mudah untuk mendapatkan fasilitas, bisa izin nonton bioskop, nonton tenis, kan gak mungkin karena harus nyeberang. Saya kita itu bagian dari cara kami untuk menertibkan lapas itu,” ungkapnya.

Skandal suap Kalapas Sukamiskin, Wahid Husein yang dibongkar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi bukti bahwa narapidana korupsi masih bisa menikmati fasilitas mewah di dalam sel.

Dalam OTT, KPK mengungkap adanya praktik suap yang terjadi di Lapas Sukamiskin terkait izin maupun fasilitas mewah untuk para narapidana.

KPK juga menemukan kamar-kamar mewah bagi narapidana kasus korupsi. Selain itu, KPK juga menemukan adanya sel yang penghuninya sedang tidak berada di dalam Lapas, yakni Fuad Amin dan Tubagus Chaeri Wardana. (dki1/bn.id)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button