ACEH

Pengolahan Menu Remaja Warnai Hari Ke-7 Dapur Dashat

BeritaNasional.ID | Aceh Utara – Dapur Dashat kembali menggelar kegiatan pada hari ke-7 dengan Pengolahan Menu bagi Remaja, Selasa 12 Desember 2023.

Kepala Dinas  DPM-PPKB Aceh Utara, Fakhruradhi, SH., MH, yang didampingi PERSAGI, Kepala Balai KB, Camat Tanah Luas dan Muspika Tanah Luas serta Geusyik Alue Sijuek dalam sambutannya pada pembukaan acara mengatakan penanganan stunting tidak hanya dilakukan di 1000 Hari Pertama Kehidupan, akan tetapi jauh sebelum itu calon ibu harus mempersiapkan status gizi sebaik mungkin utamanya dimasa remaja.

Sejatinya pencegahan stunting harus dimulai sejak remaja, dimana remaja harus mempunyai perilaku hidup yang sehat, mempunyai status gizi yang baik dan menghindari terjadinya pernikahan dini. Hal ini dilakukan agar nantinya remaja putri ketika dewasa dapat melahirkan anak yang terbebas dari stunting.

Status gizi remaja putri berhubungan erat dengan anak yang dilahirkan, untuk itu  perlu diperhatian asupan gizinya  baik dari segi kuantitas maupun kualitas  melalui prinsip konsumsi gizi seimbang.

Kegiatan Dashat hari ini dipandu dengan apik oleh 2 orang Ahli Gizi dari Persagi Aceh Utara yaitu Milahayati, AMG dan Sri Mulyati Mukhtar, SKM., MKM.

Dalam demo pengolahan dan penyajian makanan remaja, ahli gizi Milahayati, AMG mengatakan ibu-ibu sudah lebih paham dalam mengolah dan menyajikan makanan setelah mendapat edukasi dashat selama 6 hari ini.

Terlebih dimasa remaja penyajian makanan juga hrs menarik untuk meningkatkan selera makan balita disamping kita memperhatikan kandungan gizi dari masing-masing makanan tersebut.

Sementara ahli gizi Sri Mulyati Mukhtar, SKM., MKM dalam edukasinya mengatakan bahwa sejak remaja sudah bisa membantu menekan laju kenaikan angka stunting dengan menjaga status gizi baik sehingga kebutuhan nutrisi saat hamil dan menyusui akan terpenuhi dengan persiapan sebelum 1000 HPK.

Persoalannya adalah pada remaja putri sudah  terjadi menstruasi, apabila dimasa ini tidak dibarengi dengan menu makanan bergizi akan memberikan dampak terjadinya anemia.

Dikhawatirkan, anemia yang tidak teratasi dan terbawa hingga masa kehamilan bisa mengganggu kesehatan janin, termasuk meningkatkan risiko stunting. Seharusnya kadar mikronutrien seperti zat besi dan folat harusnya sudah dalam batas ideal sebelum kehamilan terjadi, agar pertumbuhan dan perkembangan janin optimal.

Disamping itu menurut Sri, Remaja sering mempunyai perilaku makan yang tidak sehat seperti jajan diluar rumah yang tidak teratur dengan makanan instan yang kaya pengawet makanan (fast food dan junk food) dan berdiit menurut cara mereka sendiri.

Apabila ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama maka akan menjadi pencetus terjadinya stunting juga yaitu mengganggu kesehatan tubuh sehingga akan mempengaruhi status gizi sebelum hamil.

Oleh karena itu Kedua narasumber dari Persagi Aceh Utara tersebut  mengajak para ibu peserta dapur dashat untuk terus memperhatikan makanan remaja dengan kearifan lokal bahan pangan yang tersedia didesa dimasak menjadi makanan yang disukai para remaja.

Diakhir kegiatan Kadis  DPM-PPKB juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada mitra kerja, yaitu Ketua TP-PKK Aceh Utara : Ny. Awirdalina Mahyuzar, Kadis Kesehatan Aceh Utara, Persagi Aceh Utara, Para Camat, Para Kepala.Puskesmas, Para Kepala Balai KB, PLKB, Para Geuchik dan Para Kader, yang telah membantu menyukseskan Dapur Dashat ini, pungkas Fakhruradhi.(*fadhil)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button