DaerahPendidikanRagamSosialSulawesi

Rasid Ande Sebut Lahirnya FKP3M Karena Tidak Sukanya Pedagang Terhadap Salah Satu Oknum Pasar

BERITANASIONAL.ID, BUTON TENGAH SULAWESI TENGGARA – Ketua Forum Komunikasi Peduli Pedagang Pasar Mawasangka (FKP3M) Rasid Ande blak-blakan didepan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng) terkait dengan ketidak sukaannya para pedagang atau pelaku pasar terhadap salah satu oknum pasar yang selalu membuat mereka risih.

“Dari semua penjelasan yang telah dipaparkan, sebenarnya lahirnya asosiasi ini karena rasa ketidaksukaannya pelaku pasar terhadap oknum tertentu. Makanya disitu teman teman pedagang yang membentuk asosiasi ini untuk mencari solusi,” tutur Rasid ketua FKP3M saat berkeluh kesah di depan para anggota DPRD khususnya wilayah dapil IV, Senin (18/10/2021).

Puncaknya, lanjut Rasid, beredar informasi dari oknum untuk pedagang bahwa pada bulan September lalu sekitar tanggal 13, nantinya pada tanggal 7 Oktober akan ada pergeseran/pemindahan pasar.

“Jika pedagang tidak mau pindah maka jangan salahkan saya. Ini Kata “Dia”. Jangan salahkan saya jika ada Satpol PP yang datang injak injak barangnya kamorang , ” ucap Rasid sembari menirukan perkataan oknum pasar.

Karena merasa ditindas dan diperlakukan tidak adil, sejumlah pedagang kemudian mengambil langkah dengan memboikot setiap pergerakan yang dibangun oleh oknum pasar tersebut.

Padahal jika melihat perlakuan dinas Perindag terhadap para pelaku pasar yang katannya humanis, itu berbading terbalik dengan kelakuan oknum itu.

“Kalaupun itu dikatakan miskomunikasi itu bukan urusan kami. Yang kami tau itu seperti penjelasan tadi bahwa kepala pasar itu adalah persetujuan kalian,” katanya.

Olehnya itu, masih kata Rasid, asosiasi ini muncul karena perlakuan kepala pasar yang sangat tidak berpihak pada para pelaku pasar.

“Apalagi kita tau bahwa pelaku pasar di Mawasangka itu masyarakat majemuk, tidak homogen hanya 17 Desa 2 Kelurahan. Jadi jika mendengar pernyataan kadis Perindag tadi sangat kontras dan seolah olah kami dipojokan,” tandasnya (Win)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button