DaerahJawa TimurMenuju Pemilu 2024Situbondo

Rubaie Datang, Nelayan Bletok Situbondo Senang

BeritaNasional.ID, SITUBONDO JATIM – Secara kewilayahan, bisa dilihat, jumlah rakyat miskin masih banyak terlokalisir di wilayah pesisir yang notabene didominasi oleh masyarakat nelayan, terutama nelayan kecil/tradisional.

Realita tersebut yang membuat Dr. Ahmad Rubaie, SH, MH, Caleg DPR RI Dapil 3 dari PAN dengan urut nomor 1 menemui para nelayan Bletok Bungatan Mlandingan Situbondo. Mereka senang, karena bertemu langsung dengan Politisi asal Sampang Madura tersebut.

“Dapil 3 meliputi Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Di Situbondo banyak mempunyai laut. Salah satunya di Bletok. Saya bertemu dengan nelayan dan mereka senang,” kata Rubaie, Jum’at (22/12)

Data KKP mencatat, lanjutnya, jumlah nelayan Indonesia mencapai 2,35 juta jiwa. Sekitar 80%  diprediksi merupakan kategori nelayan kecil. Nelayan kecil merupakan masyarakat yang berprofesi sebagai penangkap ikan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ditambahkan, nelayan kecil,  memiliki akses terhadap wilayah tangkap yang terbatas karena minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki. Ekonomi masyarakat nelayan masih sangat minim, dan riskan terhadap goncangan ekonomi.

Untuk memperkuat daya tawar nelayan, Rubaie membangun konstruksi demokrasi. Dengan demikian, para nelayan diajak menjadi komunitas yang mengerti posisinya, bahwa keberadaan mereka merupakan bagian dari penopang ekonomi negara.

“Mereka harus mengerti demokrasi. Dari demokrasi itulah mereka mengetahui hak dan kewajibannya. Caranya harus dimulai dari keikutsertaannya dalam Pemilu serentak tahun 2024,” jelasnya.

Saya ajari mereka, lanjutnya, cara mencoblos yang benar dan harus datang ke TPS tanggal 14 Pebruari 2024. Kalau hanya datang ke TPS, tapi tidak tahu siapa yang akan dicoblos, apalagi salah, penilaian orang luar negeri negatif terhadap peorses demokrasi di Indonesia.

Ditambahkan, para nelayn senang bertemu langsung dengan politisi yang akan menjadi wakilnya di DPR RI. Sebab selama ini, mereka mengaku tidak kenal dan tidak tahu siapa wakilnya. Sehingga kehidupannya tidak ada yang memikirkan.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button