DaerahJawa TimurKadesRagam

Sudah Bayar Jutaan, Pedagang Sayur Hingga Saat Ini Belum Dapat Air Bersih

BeritaNasional.id – BONDOWOSO JAWA TIMUR, Keberadaan Warga Desa Purnama Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso sangat memprihatinkan. Pasalnya, hingga saat ini sebagian warga masih mengeluhkan atau kekurangan air bersih untuk minum dan mandi, Sabtu (4/2/2023).

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini, sebelum Kades Saleh menjabat sebagai Kepala Desa Purnama, dan saat itu masih merupakan bagian dari Desa Klabang, pernah mendapat program air bersih dari Pemerintah. Air bersih tersebut akan dialirkan dari sumber mata air yang berlokasi di Dusun Biser, Desa Gubrih, Kecamatan Wringin. Namun program air bersih tersebut sampai saat ini belum terealisasi.

Padahal saat itu, warga di Desa Purnama harus mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah. Jumlah pungutan yang dilakukan berinisial DR bervariasi mulai Rp 1,5 hingga Rp 5 juta. Mereka dijanjikan aliran air bersih ke masing-masing rumahnya.

Namun, hingga saat ini faktanya nihil, padahal uang jutaan sudah di setorkan DR. Hingga saat ini air tersebut tidak bisa dinikmati oleh warga Desa Purnama. Soami alias Buk Jum, warga Dusun Krajan RT.002 RW.004 yang sehari hari bekerja sebagai pedagang sayur daun singkong dimintai uang urunan Rp 3,7 juta oleh DR dengan dalih akan mendapat aliran air bersih. “Rumah saya pernah dialir air, tapi hanya 4 bulan. Setelah itu, sampai sekarang tidak lagi air bersih yang mengalir ke rumah saya,” ungkap Buk Jum.

Oleh karena itu, Buk Jum berharap kembali rumahnya mendapatkan atau menikmati air bersih tersebut. “Selama ini keluarga saya hanya bisa minum dan mandi dengan menadahi air hujan. Oleh karena itu, saya minta dialiri lagi air bersih tersebut. Kalau tidak tolong kembalikan sebagian uang saya. Pada saat itu yang menarik uang pada warga adalah DR,” tuturnya.

Ditempat terpisah, Saleh kepala Desa Purnama, Kecamatan Tegalampel mengaku tidak tahu menahu tentang pungutan tersebut. “Agar warga tidak kesulitan air, kami melakukan pengeboran menggunakan Dana Desa (DD). Airnya sudah bisa dinikmati oleh sebagian warga, kalau ada pungutan yang dilakukan DR saya tidak tahu. Dan saya akan memanggil DR untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kelas Kades Saleh.

Pewarta           :Samsul Arifin

Publisher         :Heru Hartanto

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button