Citizen

Tangkal Virus Corona LSM Aspirasi Tolak Kedatangan Kapal Pesiar Dari Australia

BeritaNasional.ID, Palopo –  Kabar mengenai akan kedatangan kapal pesiar Coral Adventurer dari Australia yang akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo, menimbulkan keresahan warga masyarakat Kota Palopo. Keresahan warga itu lantaran hebohnya penularan wabah Virus Corona. Kekhwatiran warga Palopo atas kedatangan Kapal Pesiar dari Australia yang direncanakan  bersandar di Pelabuhan Palopo 9 Maret 2020, juga mendapat penolakan dsan perhatian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aspirasi.

Menurut Ketua LSM Aspirasi, Nasrum Naba, kapal pesiar dari Australia tersebut sedang dalam perjalanan dari Australia menuju Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo, terkait dengan pencegahan virus corona yang ditakutkan dibawa oleh 38 turis asal Australia dan 2 dari New Zealand yang akan transit di Palopo menuju Toraja.

. Setelah dari Palopo kapal pesiar tersebut juga direncanakan akan berlabuh di pelabuhan Makassar dan Bulukumba.

“kedatangan kapal pesiar itu kami tolak, dengan alasan adanya penolakan warga masyarakat yang takut dengan wabah virus Corona. Keresahan warga tersebut kami respon, dan merencanakan melakukan aksi demo penolakan terhadap kapal pesiar dari Australia tersebut.” Ungkap Nasrum Naba.

Malah menurut Nasrum Naba, mereka sudah melayangkan Surat Pemberitauan tentang jadwal kegiatan aksi demo ke Kepolisian Resort Kota Palopo. Dalam Surat pemberitahuannya LSM Aspirasi bersama FPI dan FBUI yang di koordiantori sebagai kordiator lapangan (korlap)  dikomandoi langsung Nasrum Naba, direncanakan aksi Demo penolakan kedatangan kapal pesiar dari Australia itu akan dilakukan secara berantai mulai hari Jumat dan tanggal 7 sampai tanggal 9 maret 2020.

“ kami sudah siapkan massa yang akan turun sekitar 1000 orang dari gabungan pro kemanusiaan se Luwu raya yang didalamnya tergabung LSM Aspirasi FPI, FBUI, Mahasiswa, dan komunitas masyarakat non organisasi. Selain itu kami juga menyiapkan selebaran, spanduk dan perlengkapan aksi demo lainnya.” Kata Nasrum Naba.

Lokasi demo menurutnya akan dilaksankan di depan Kantor Syahbandar yang berada di dalam pelabuhan Tanjung Ringgit, Kantor Dinas Pariwisata, gedung DPRD, dan di kantor Walikota Palopo.

“kami juga sudah menyiapkan ribuan ban bekas yang direncanakan akan dibakar di dalam lapangan stadion Gaspa Palopo sebagai titik temu massa berkumpul. Pembakaran ban bekas sebagai simbol menyusir virus Corona,” ungkapnya.

Atas aksi keras menolak kedatangan kapal pesiar yang dimaksud, akhir Musida yang di kordinir Walikota Palopo, Drs. HM. Yudas Amir, setelah melakukan rapat, akhirnya memutuskan penundaan kedatangan kapal pesiar dari Australia itu yang akan berlabuh ke Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo. Padahal sebelumnya kata Nasrum Naba, kedatatangan kapal pesiar tersebut sudah mendapatkan ijin dari pihak Syahbandar dan Dinas Pariwisata Palopo.

“Alhamdulillah, sikap respon Bapak Walikota Palopo terhadap aspirasi masyarakatnya, setidaknya telah menjadi hal penyelamatan bagi masyarakatnya. Baik itu dari ancaman Virus Corona, juga terhadap kemungkinan terjadinya adanya korban pada aksi demo jika Kapal Pesiar itu diijinkan sandar di Kota Palopo. Pasalnya, kami dari FPI dan ASPIRASI sudah siapkan pembakaran ban bekas 1000 buah sepanjang jalan pelabuhan utk mengusir Virus Corona yg menakutkan itu. Dan aksi demonya telah siap dimulai sejak hari Jumat s/d Senin.” Tegas Daeng Nama begitu panggilan akrab pria asal Bantaeng ini. (Bang Soel)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button