Jawa TimurNasionalRagamSitubondo

Toriq Anak Disabilitas Raih Bermacam Prestasi di Sekolah

BeritaNasional.id, SITUBONDO JAWA TIMUR – Terlahir dengan keterbatasan fisik (tidak memiliki tangan dan kaki) tidak membuat Mohammad Toriq (13) patah arang dalam belajar dan meraih berbagai prestasi,anak ke empat dari pasangan Rosidi (Almarhum) dan Dasimah (49) itu tercatat kerap mendapat juara sejak di tingkat Taman Kanak – Kanak.

Meski sering mendapat bullyan dari teman – teman disekolahnya, namun Toriq tidak kehilangan semangat untuk terus bersekolah, bahkan Ia menghadapi Bullyan teman – temannya itu dengan tetap sabar.

“Sejak masih di TK sering di katain teman – teman dengan kata Kotol ( Buntung) namun saya hadapi dengan sabar dan terus belajar berharap saat besar nanti bisa membanggakan orang tua,” ucap Torig saat di temui di rumahnya di pesisir Desa Ketah, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo Jawa Timur.

Sejak ditinggal ayahnya yang meninggal pada tahun 2022, Toriq bahkan sempat berjualan camilan keliling setiap pulang sekolah untuk membantu meringakan ekonomi ibunya. Sambil berjualan itulah digunakan Toriq untuk menghafal beberapa juz Al Quran.

‘Cita – cita saya ingin menjadi seorang Hafidz, dan alhamdulilah sudah bisa menghafal 20 Juz Al Quran,’ ucapnya sambil membuktikan hafalannya didepan beberapa wartawan.Jumat (03/02/2024).

Keinginan menghafal Alquran tumbuh pada diri Toriq berawal saat ia mengikuti lomba menghafal Juz Amma di tingkat sekolah dan ia mampu meraih peringkat ke tiga

“Toriq sejak di Tk aktif mengikuti lomba yang digelar oleh pihak sekolah, dari mulai lomba adzan menggambar Batik yang emrupakan kesukaannya dan lomba menghafal ayat – ayat suci Al Quran, ini piagam dan piala milik Toring dari Tk sampai kelas 4 sekarang,” tutur Dasimah ibu Toriq.

Sementara saat Dasimah ditanya apa yang dibutuhkan Toriq kedepan, dengan malu – malu Dasimah mengatakan Toriq ingin memiliki Handphone (HP) karena sering dibutuhkan dalam mengerjakan tugas – tugas sekolah.

‘Dia selalu meminta di belikan HP karena saat ada tugas sekolah sering meminjam ke teman – temannya itupun jarang diberi pinjaman, namunsaya belum bisa mewujudkan keinginannya karena sehari saya hanya memiliki penghasilan Rp25-30 ribu sebagai buruh pembuat ikan pindang,” ucapnya sedih sambil menundukkan kepala.

,.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button