Pendidikan

Tiga Dosen PLB FIP UNP Bekali Guru SLB Autisma YPPA Bukittinggi dengan M-CHAT dan CARS

BUKITTINGGI (BERITANASIONAL.id) – Tiga orang dosen Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang (PLB FIP UNP) menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) pada 5 – 7 September 2022 di Aula Sekolah Luar Biasa Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi (SLB Autisma YPPA Bukittinggi). Sekolah tersebut berlokasi di Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandi Angin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.

Pada PKM tersebut mereka mengangkat Pelatihan Penggunaan Instrumen Identifikasi Modified-Checklist for Autism in Toddler (M-Chat) dan Childhood Autism Rating Scale (CARS) bagi guru di SLB Autisma YPPA Bukittinggi. Adapun ketiga dosen tersebut, yaitu; Dr. Rahmahtrisilvia, S.Pd., M.Pd., Drs. Asep Ahmad Sopandi, M.Pd., dan Prof. Dr. Marlina, S.Pd.,M.Si. PKM,

Rafmateti, S.Pd. jadi Narasumber pada PKM tersebut, diikuti oleh 25 guru SLB Autisma YPPA Bukittingi. Mereka mengikuti pelatihan dengan sangat antusias, dibuktikan dengan kefokusan mereka pada diskusi yang hidup.

Hari pertama pelaksanaan PKM tersebut dimulai dengan pengenalan konsep Gangguan Spektrum Autism (GSA), tentang pentingnya identifikasi bagi anak GSA. Selain itu juga mengupas tentang pengertian, prosedur, dan evaluasi M-CHAT dan CARS. Pada hari ke duanya diisi dengan praktek langsung identifikasi dengan M-CHAT dan membuat laporan. Untuk hari ke tiganya mereka melakukan praktek CARS.

Dr. Rahmahtrisilvia, S.Pd., M.Pd. (Ahli Gangguan Spektrum Austisme) pada PKM tersebut menjelaskan, CARS adalah Instrumen diagnosis untuk anak gangguan spektrum autism yang berusia 2 tahun ke atas. CARS dikembangkan oleh Eric Schopler pada awal tahun 1970-an. M-CHAT adalah instrumen diagnosis untuk anak gangguan spektrum autism yang berusia 30 bulan ke bawah. MCHAT dikembangkan oleh oleh Diana Robins dan Deborah Fein.

“Manfaat instrumen identifikasi M-CHAT dan CARS adalah agar anak-anak usia dini yang dicurigai menyandang GSA segera terdeteksi dan segera mendapat intervensi dini,” kata Dr. Rahmahtrisilvia, S.Pd., M.Pd.

Dr. Rahmahtrisilvia, S.Pd., M.Pd. juga mengatakan, penggunaan instrumen M-Chat  dan CARS dapat berhasil jika guru memahami M-CHAT dan CARS, mereka harus memahami butir-butirnya dan cara melakukan observasi dan wawancara, serta harus terampil dalam menarik kesimpulan dari hasil identifikasinya saat menggunakan kedua instrumen tersebut.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button