BondowosoDaerahJawa TimurTMMD

TMMD Ke 116 Bondowoso Bentuk DESTANA Di Desa Kerang

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Desa Tangguh Bencana (DESTANA) merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir Sumber Daya Manusia untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.

Oleh karena itu, untuk mengurangi korban akibat bencana, BPBD Bondowoso bersama Wadansatgas TMMD dan Muspika Sukosari membentuk Desa Tangguh Bencana di Balai Desa Kerang Kecamatan Sukosari. Ini dalam rangka TMMD yang ke 116 Kodim 0822 Bondowoso.

Kelaksa BPBD, Dadan Kurniawan mengatakan, dalam DESTANA harus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat di desa.

“Ada pengkajian ancaman bencana, kapasitas, dan kerentanan desa. Melakukan Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Desa (PRPBD),” jelasnya, Senin, 15/5.

Kemudian, lanjut mantan Sekretaris Diskoperindag ini, melakukan Penyusunan Rencana Kontigensi Desa (PRKD). Dengan dibentuk sebagai Desa Tangguh Bencana, diharapkan dapat mengurangi resiko saat terjadi bencana.

Ditambahkan, pembentukan DESTANA merupakan amanat Permendesa PDTT No. 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan konflik sosial, serta penanganan bencana alam dan bencana sosial juga merupakan prioritas dalam penggunaan dana desa.

Diharapkan, Pemerintah Desa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan DESTANA. Sehingga lembaga tersebut betul-betul berfungsi melindungi masyarakat jika terjadi bencana.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button