Wakapolres Sekadau Gelar Jumat Curhat di SMK Keling Kumang, Berikan Edukasi dan Terima Curhatan Pelajar
BeritaNasional.ID, SEKADAU KALBAR – Wakapolres Sekadau Kompol Riko Syafutra, S.T., S.I.K., M.H, melaksanakan kegiatan Jumat Curhat di SMK Keling Kumang Sekadau, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Jumat (8/3/2024) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Sekadau AKP Masdar, KBO Sat Binmas IPDA Budi Hamdani, Kepala SMK Keling Kumang Petrus Rendon, S.Pd, para Guru dan Siswa-siswi SMK Keling Kumang Sekadau.
Kepala SMK Keling Kumang, Petrus Rendon, mengucapkan terima kasih dan merasa terhormat atas kunjungan Wakapolres Sekadau. Ia menjelaskan bahwa siswa-siswi SMK Keling Kumang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat, bahkan ada yang berasal dari Kalimantan Tengah.
Wakapolres Sekadau Kompol Riko Syafutra, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah SMK Keling Kumang atas sambutan dan keramahan, serta memberikan waktu dalam kegiatan Jumat Curhat.
“Kegiatan Jumat Curhat ini diharapkan membuka peluang bagi adik-adik untuk berdiskusi langsung dengan kami pihak kepolisian. Jangan merasa sungkan untuk menyampaikan permasalahan, khususnya di bidang keamanan,” ucap Kompol Riko.
Beberapa minggu lalu, sempat terjadi percobaan tawuran antar sekolah yang beruntung dapat diatasi segera oleh Polres Sekadau. Wakapolres juga mengingatkan tentang maraknya kasus narkoba di wilayah hukum Polres Sekadau, yang melibatkan remaja.
“Untuk itu, diharapkan kepada para pelajar, terutama siswa-siswi SMK Keling Kumang untuk dapat menjauhi narkoba apapun jenisnya karena dapat merusak masa depan,” imbau Wakapolres.
Selain itu, bullying atau perundungan juga menjadi perhatian serius. KBO Sat Binmas IPDA Budi Hamdani menyampaikan materi tentang pengertian bullying, hukuman bagi pelaku, dan efek yang ditimbulkan bagi korban.
Kemudian Kasat Binmas Polres Sekadau AKP Masdar menekankan kepada siswa-siswi untuk tidak melakukan bullying dan saling mengingatkan agar terhindar dari perbuatan tersebut.
Kegiatan Jumat Curhat dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Elisabet, salah satu siswa, menanyakan apakah mengacungkan jari tengah kepada orang lain termasuk tindakan bullying. Kemudian, Jonatan menanyakan apakah bullying harus dilaporkan kepada guru atau kepolisian.
KBO Sat Binmas IPDA Budi menanggapi bahwa mengacungkan jari tengah bukanlah bullying, melainkan kebiasaan orang luar negeri yang dibawa ke Indonesia. Sedangkan untuk pelaporan bullying, siswa-siswi diimbau untuk melapor secara berjenjang, dimulai dari pihak guru terlebih dahulu, baru kemudian ke pihak kepolisian.
Kegiatan Jumat Curhat ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang baik antara pihak kepolisian dan pelajar di Sekadau, serta memberikan edukasi tentang berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para remaja. (Aji/BERNAS)