Upaya Turunkan Angka Stunting di Ngawi, Pemkab Galakkan Orang Tua Asuh
BeritaNasional.ID, NGAWI JATIM — Upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia menjadi tanggungjawab bersama semua pihak. Seperti halnya di Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) ikut melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penurunan stunting dengan meningkatkan cakupan program orang tua asuh di daerahnya.
Upaya penurutan angka stunting ini tidak hanya pada level pemerintah kabupaten namun digalakkan secara bersama hingga tingkat masyarakat level bawah.
Pelaksanaan program orang tua asuh bagi Balita dengan riwayat stunting di Desa Sambiroto misalnya, sejak Februari 2024 mulai dilaksanakan sejak Februari 2024. Peserta orang tua asuh tidak hanya individu, tetapi bisa juga lembaga yang nantinya bersama-sama memberikan perhatian, pendampingan bahkan memberikan bantuan makanan tambahan (PMT).
Pada Jumat, 8 Maret 2024 kemarin, Sri Mulyono selaku Kepala Desa Sambiroto beserta Ketua Tim Penggerak PKK, bidan desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama-sama mengunjungi dan memberikan bantuan makanan tambahan bagi 4 balita dengan riwayat stunting di Dusun Bolo I dan Dusun Bolo II.
Sri Mulyono, selaku orang tua asuh menegaskan pentingnya kepedulian segenap elemen masyarakat untuk mewujudkan Balita sebagai generasi yang sehat dan berkualitas baik fisik maupun mentalnya. “Ya, ini menjadi bagian dari tanggungjawab saya sebagai kepala desa. Lebih dari itu, saya mengajak seluruh orang tua dan seluruh masyarakat, mari kita peduli dengan kesehatan anak-anak kita. Dan mari bersama-sama kita wujudkan Sambiroto yang zero stunting,” tegasnya.
Program intervensi seperti pemberian makanan tambahan bergizi, serta pengukuran tinggi dan berat badan terhadap anak itu tetap dilakukan. Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Ngawi serta partisipasi mitra pembangunan telah memberikan dampak signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan program intervensi stunting
Melalui kebijakan orang tua asuh bagi anak yang masuk kategori stunting menjadi salah satu upaya dalam pemenuhan target nasional sebesar 14 % di Tahun 2024 dan upaya meningkatkan pemantauan kualitas gizi balita serta memperkuat peran dan fungsi posyandu di setiap desa dan kelurahan.
Dengan semangat dukungan dan komitmen bersama dari berbagai pemangku kepentingan dapat berkontribusi menyelamatkan anak bangsa dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Ngawi (JG/Bernas)