HeadlineSulawesi

Warga Buteng Meninggal Dunia Di Duga Usai Konsumsi Kerang, Pemda Lakukan Sejumlah Langkah

 

BeritaNasional.ID, BUTON TENGAH – Enam (6) orang warga Desa Metere Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi kerang dari Teluk Lasongko (Telas) pada 1 Februari 2022 lalu. Salah satunya meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan perawatan medis.

Mendapati informasi itu, pemda Buteng melalui sekretaris daerah (Sekda) langsung menggelar rapat dengan sejumlah OPD diantaranya dinas Lingkungan hidup, kesehatan, Camat, kepala Desa, Polsek dan Danramil.

Rapat dilakukan untuk mencari tahu penyebab adanya racun pada kerang yang dikonsumsi warga sekitar Teluk Lasongko.

Sebab, sebelumnya juga ada kejadian yang serupa dimana sebanyak 20 warga Desa Rahia Kecamatan Gu keracunan usai mengonsumsi kerang asal Teluk Lasongko (Telas)

“Tahun ini terulang lagi. Mendengar itu saya langsung minta digelar rapat. Saya undang Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, termasuk camat, Danramil, Kapolsek, dan para kepala desa di sekitar Teluk Lasongko,” ucap Sekda, Kostantinus pada sejumlah awak media, Kamis (03/02/2022).

Dari informasi yang diperoleh, lanjutnya, alasan kerang Teluk Lasongko saat ini tidak layak konsumsi akibat daerah tersebut telah tercemar dengan limbah masyarakat.

Akibatnya, habitat yang ada disekitarnya seperti kerang akan ikut terkontaminasi dan apabila dikonsumsi dapat mengakibatkan kematian.

“Jadi, Teluk Lasongko ini ternyata menjadi pembuangan kulit jambu mete, limbah perusahaan kepiting yang ada di Lakudo, termasuk penggunaan pupuk agar-agar yang berlebihan dan penggunaan potasium,” katanya.

Untuk menghindari kejadian berulang, Sekda Kostantinus menyampaikan kepada para kepala desa agar membuat Peraturan Desa (Perdes) tentang ancaman denda bagi siapa saja yang melakukan aktivitas berbahaya terhadap ekosistem laut.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Buteng dan Dinas Kesehatan Buteng diminta segera mengambil sampel air laut dan sampel kerang untuk dilakukan uji laboratorium.

“Kami juga meminta Danramil, Kapolsek, dan para kepala desa agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi kerang dari Teluk Lasongko sebelum dipastikan keamanannya. Saya minta agar dilakukan langkah-langkah terintegrasi . Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di waktu-waktu yang akan datang,” tandasnya.

Dari informasi yang diperoleh awak BeritaNasional.ID, dinas Lingkungan Hidup Buteng saat ini telah mengambil sampel baik berupa air dan kerang laut yang dikirim ke Kota Kendari untuk dilakukan uji lab (Win).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button