Bencana alamDaerahSumateraSUMUT

3 Kecamatan di Langkat Terkena Banjir, Berikut Datanya

BeritaNasional.ID, Langkat – Curah hujan yang tinggi dalam sepekan ini, berdampak terjadinya banjir di 3 wilayah di Kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumut. Banjir terjadi akibat luapan air sungai di Kecamatan tersebut. Akibat banjir tersebut, terdapat 187 rumah digenangi banjir.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Drs H. Irwan Sahri, ketika dikonfirmasi, Selasa (11/10/2022) mengatakan, banjir yang menggenangi pemukiman warga terjadi di 3 Kecamatan di Langkat, diantaranya, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Babalan dan Kecamatan Wampu.

Untuk Kecamatan Sei Lepan, banjir menggenangi pemukiman di Kelurahan Harapan Baru. Masyarakat yang terdampak ada sebanyak 35 rumah dengan ketinggian air bervariasi antara 20-30 cm.

Selanjutnya Desa Lama Baru, masyarakat yang terdampak sebanyak 15 rumah dengan ketinggian air 30-40 cm.

“Total seluruh pemukiman masyarakat yang terdampak di Kecamatan Sei Lepan sebanyak 50 rumah, dengan ketinggian air bervariasi antara 30-50 cm,” sebutnya.

Untuk di Kecamatan Babalan, terdapat 3 desa, diantaranya Desa Pelawi Selatan. Masyarakat disana yang terdampak sebanyak 50 rumah terkenan banjir.

Selanjutnya Desa Pelawi Utara. Masyarakat yang terdampak sebanyak 12 rumah, dan di Desa Securai Utara, masyarakat yang terdampak sebanyak 37 rumah.

“Total pemukiman warga yang terdampak di Kecamatan Babalan sebanyak 99 rumah, dengan ketinggian air bervariasi antara 30-50 cm,” sebut Irwan Sahri.

Selanjutnya Kecamatan Wampu. Di Kecamatan itu, ada 2 desa yang terdampak banjir, diantaranya Desa Stabat Lama. Masyarakat terdampak disana ada sebanyak 25 rumah. Kemudian untuk Desa Gohor, masyarakat terdampak sebanyak 13 rumah.

“Total masyarakat terdampak di Kecamatan Wampu itu sebanyak 38 rumah, dengan ketinggian air bervariasi antara 30-40 cm,” ungkapnya.

Kronologis terjadinya banjir Kecamatan Sei Lepan, diakibatkan tinggi permukaan air di sungai, namun kini sudah berangsur surut, sehingga air yang menggenangi rumah masyarakat juga mulai surut.

Banjir di Kecamatan Babalan, akibat tinggi permukaan air sungai, namun sudah mulai menyurut, tetapi gelombang pasang air laut masih masuk ke sungai. di Kecamatan Babalan masih ada air yang menggenangi rumah masyarakat.

Tinggi Muka Air sungai di Kecamatan Wampu sudah mulai surut,  sehingga air menggenangi rumah masyarakat sudah surut juga. Masyarakat sudah beraktifitas membersihkan rumah masing-masing.

Saat ini pihak kecamatan, desa dan kelurahan di bantu oleh Babinsa dan Babhibkamtibmas melaksanakan pengamanan dan pendataan  terhadap masyarakat yang terdampak. Akibat banjir beberapa hari lalui itu, tidak berdampak adanya warga yang melakukan pengungsian hunian tempat tinggal.

Terkait apa upaya yang dilakukan Pemerintah Langkat, Irwan Sahri mengatakan, diantaranya berkoordinasi dengan pihak kecamatan, termasuk pihak desa yang masih terus dilaksanakan.

Selanjutnya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk pelayanan kesehatan. Memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini dari website BMKG, dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa. Selanjutnya melaksanakan posko siaga di kantor BPBD, bebernya Irwan Sahri. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button