Lumajang

Dindikbud Bersama BPBD Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Dalam Meningkatkan Kewaspadaan Pelajar

BeritaNasional.ID, LUMAJANG JATIM – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat fondasi kesiapsiagaan bencana di sektor pendidikan melalui kolaborasi yang erat antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Wujud nyata dari sinergi ini adalah penyelenggaraan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang pada Jumat, 25 April 2025.

Apel ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah pernyataan tegas tentang komitmen bersama untuk melindungi generasi muda dari ancaman bencana. Puluhan siswa pilihan dari 10 satuan pendidikan yang tersebar di wilayah rawan bencana Kabupaten Lumajang menjadi peserta utama dalam apel ini. Dengan didampingi oleh Kepala Sekolah, serta para Pembina pendamping yang memiliki peran penting dalam membimbing dan mengedukasi siswa tentang kesiapsiagaan bencana. Keterlibatan aktif dari berbagai elemen pendidikan ini menunjukkan betapa seriusnya upaya untuk menanamkan budaya siaga bencana sejak dini.

Kepala Dindikbud Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, memimpin langsung apel akbar ini sebagai Pembina. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BPBD Kabupaten Lumajang atas kesediaan untuk berkolaborasi dan memfasilitasi kegiatan yang sangat penting ini. Nugraha menekankan bahwa kegiatan ini memiliki cakupan yang lebih luas daripada sekadar pelaksanaan apel. Beliau menjelaskan bahwa para peserta akan mendapatkan materi edukasi yang komprehensif dan mendalam dari tim ahli BPBD, yang akan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang krusial dalam menghadapi situasi darurat bencana.

“Kita tidak boleh lengah dan merasa aman, karena wilayah Lumajang memiliki kerentanan yang tinggi terhadap berbagai jenis bencana,” tegas Nugraha.

“Kurang lebih ada 12 potensi bencana yang mengintai di daerah kita. Oleh karena itu, apel kesiapsiagaan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapan kita semua. Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti materi yang disampaikan oleh BPBD dengan seksama, mencatat setiap informasi penting, dan aktif bertanya jika ada hal yang kurang jelas.” lanjutnya

Nugraha juga menekankan pentingnya implementasi pengetahuan yang diperoleh dalam tindakan nyata. Beliau berharap agar materi yang disampaikan oleh BPBD tidak hanya menjadi teori, tetapi juga diwujudkan dalam praktik melalui simulasi-simulasi yang akan diadakan. Simulasi ini akan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dan guru tentang bagaimana merespons situasi darurat bencana dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Dindikbud dan BPBD Kabupaten Lumajang untuk membangun komunitas sekolah yang lebih aman dan tangguh. Dengan membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran tentang kebencanaan, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar dari dampak buruk bencana. (red/Rochim/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button