Dorong Kesetaraan Gender, Melalui Literasi Keluarga dan Kampung Literasi

BeritaNasional.Id, Papua — Kegiatan pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih Papua berlangsung di Kampung Sobaa, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua.

Kegiatan pengabdian tersebut bertemakan Literasi perempuan dan pemberdayaan potensi lingkungan melalui kemampuan keaksaraan. Tentunya hal ini merupakan upaya dalam mewujudkan gerakan literasi keluarga dan kampung literasi yang terlaksana sejak 26 Juli hingga 26 Agustus 2019.

Salah seorang Mahasiswa Januarius Omberep mengungkapkan jika pendidikan ditingkat kampung dan distrik di Kabupaten Mappi kian merosok sejak 30 tahun terakhir, terlebih lagi pendidikan tidak membawa suatu perubahan fisik maupun sumber daya manusia. Kata dia, melihat kondisi tersebut sehingga kegiatan pengabdian ini dilaksanakan.

“Terkait dengan tingginya buta aksara khususnya kaum perempuan, pada prinsipnya dapat teratasi dengan cara mendorong kesetaraan gender diberbagai bidang. Utamanya dibidang pendidikan dengan melakukan upaya pemberdayaan perempuan secara konsisten tentunya didukung oleh pemerintah hingga leader informal yang ada dilingkungan perempuan itu sendiri,”jelas Januarius omberep, saat ditemui BeritaNasional.Id, di ruang Kaprodi PGSD, FKIP Universitas Cenderawasih.

Januarius Omberep menambahkan jika dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi. Kata dia, termasuk masyarakat yang begitu antusias menyambut dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

“Kegiatan kami ini mendapatakn dukungan penuh dari pemerintah setempat begitu juga masyarakat. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik,”tambahnya

Salah seorang Dosen Prodi PGSD, FKIP Universitas Cenderawasih Aisyah Ali menambahkan jika tujuan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan menurunkan tingkat buta huruf penduduk perempuan dan mempromosikan pendidikan yang berwawasan gender melalui peran serta mahasiswa KKN PPM.

Kata Aisyah Ali, melalui melek aksara bagi perempuan yang berdampak pada kemandirian dalam mengatur perekonomian keluarga. Kata dia, selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan perempuan/keluarga dalam memberdayakan segala potensi yang ada di lingkungannya.

“Peserta kegiatan adalah masyarakat buta aksara (baca, tulis, dan hitung). Masyarakat yang dimaksudkan adalah perempuan/ibu rumah tangga dengan latarbelakang pendidikan berasal dari masyarakat putus sekolah, serta masyarakat yang sama sekali belum pernah mengikuti pendidikan formal maupun informal,”beber Aisyah Ali.

Untuk diketahui, kegiatan ini bertujuan pula untuk memberi kesempatan Mahasiswa peserta KKN PPM mendapatkan pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat yang menjadi wahana penerapan dan pengembangan ilmu diluar kampus dalam waktu, mekanisme dan persyaratan tertentu.

Editor : Ilham