Sampang Madura

Gagal Audensi LSM PIAR Tuding DPUPR Sampang Diduga Takut Kontraktor

BeritaNasional.ID.SAMPANG MADURA JATIM  – Sejumlah Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Informasi dan Advokasi Rakyat (PIAR) Sampang Madura merasa kecewa atas sikap Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang, sebab audensi yang akan digelar gagal,Kamis (20/7/2023).

Kekecewaan tersebut terlihat pada saat salah satu Kepala Bidang (Kabid) DPUPR memberitahukan, bahwa hari ini audensi ditunda dengan alasan surat pemberitahuan tidak terjadwal dengan baik.

Secara automatis dari sejumlah Aktivis LSM PIAR kecewa dan merasa dipermainkan sebagaimana jadwal yang sudah ditentukan.

Padahal dari Direktur LSM PIAR sudah melayangkan surat permintaan audensi sejak tanggal 12 Juni 2023.

Artinya 8 hari sebelum kegiatan surat permohonan audensi sudah terkirimkan.

Permintaan audensi tersebut terkait jenis pekerjaan peningkatan Jalan Raya Panggung – Pangilen dari Dana Alokasi Umum dengan nilai Rp 4935.040.000 bersumber dari dana APBD Kabupaten Sampang  tahun anggaran 2023 diduga ada yang rusak dan pecah.

Abd Hamid selaku Koordinator Aktivis LSM PIAR pada saat di depan Kantor DPUPR mengungkapkan, hasil investigasi di lapangan di temukan beberapa indikasi ,bahwa pekerjaan itu diduga di kerjakan oleh kontraktor yang dinilai tidak profesional dan cenderung meraup untung tanpa  mempertimbangkan hasil dari pekerjaan.

” Terdapat hasil pekerjaan yang diduga sudah rusak dan pecah lebih dari satu, selain itu beberapa ruas bangunan pelengkap jalan diduga sudah rusak berat tanpa ada tanggungjawab dari pihak rekanan, ungkapnya.

Hamid menegaskan, kami merasa kecewa dengan sikap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang tidak mengindahkan.Padahal surat pemberitahuan audensi sudah terkirim jauh sebelumnya dan sudah jelas di stempel oleh DPUPR.

” Kami secara kelembagaan mengutuk keras bahwa Kepala Dinas PUPR takut terhadap oknum kontraktor dan Kepala Dinas PUPR diduga menjadi cecunguk dari oknum kontraktor, tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Hasan Mustofa selaku Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan mengatakan, gagalnya audensi ini ada miskomunikasi pada saat hari libur kemarin, sehingga surat balasan baru bisa dikirim hari ini ke Sekretariat LSM Piar.

” Dan hari ini Kepala Dinas PUPR ada kegiatan , jadi tidak bisa menemuinya dari teman aktivis, ujarnya.

Disinggung terkait pekerjaan Hasan menjelaskan, saat ini pekerjaan itu masih dalam tahap pelaksanaan, jadi belum selesai 100 %.

” Kalau pekerjaan sudah selesai nanti akan ada cek ulang dari konsultan pengawas maupun dari Dinas PUPR , dan sekarang ranah dari konsultan pengawas untuk perbaikan, tuturnya. (Zahrudin)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button