Nasional

Menkes: Virus Corona Dampak Kematian Lebih Rendah Dibanding Virus Lainnya Di Indonesia

BeritaNasional.ID Jakarta  – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan ditakuti terkait penyebaran virus corona yang menularkan dua warga perumahan Studio Alam TVRI,  Sukmajaya,  Kota Depok.

“Virus itu dampak kematiannya lebih rendah dibandingkan penyakit depteri dan virus lain yang pernah terjadi di Indonesia,” kata Menkes RI Terawan Agus Putranto didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil,  Wali Kota Muhammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna usai meninjau RS Mitra Keluarga Depok, Senin (2/3/2020).

Masyarakat khususnya warga Kota Depok tidak perlu khawatir dan was-was terkait adanya kasus terpaparnya dua warga Sukmajaya oleh virus corona karena sudah ditangani tim kesehatan dan mendapatkan perawaran di RSPI Sulianti Suroso, Jakarta.

Menkes menuturkan, kasus terpaparnya dua warga Sukmajaya sebetulnya sudah dipantau sejak 27 Januari 2020 di saat keduanya atau NT (31), dan ibunya MD (63), datang berobat ke RS Mitra dengan keluhan batuk dan demam.

Dua hari kemudian, pasien tersebut mendapatkan telepon dari temannya dari Malaysia bahwa teman asal Jepang yang beberapa hari lalu yang bertemu  ternyata positif terkena virus corona.

Mendapatkan informasi tersebut, pada  29 Januari kedua pasien kembali datang ke RS Mitra dan menceritakan adanya info terkait temannya asal Jepang yang terpapar virus corona.

Petugas medis RS Mitra kemudian melakukan pengecekan kesehatan kembali dan hasilnya beberapa hari kemudian,  katanya serta dinyatakan bahwa dua pasien itu terpapar virus corona dan langsung dilaporkan Kementerian Kesehatan, Dinkes Propinsi Jabar dan Dinkes Kota Depok.

Yang jelas bagi pasien yang sakit perlu pakai masker tapi bagi yang sehat tidak perlu,  ujarnya karena ketahanan tubuh dan kekuatan tubuh seseorang sangat penting menangkal penyakit virus corona.

Masalah pengamanan di lingkungan rumah yang terpapar,  imbuh dia,  diharapkan tidak berlebih dan tidak perlu adanya sterilisasi semacam itu. “Cukup hanya sterilisasi di rumah yang terpapar dan lokasi rumahnya juga cukup luas serta banyak pohon, ” tuturnya. (DKI/1)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button