Aceh

Relawan Filantropi Aceh Menjenguk Anak Lhoknga Jatuh dari Pohon Kelapa

BeritaNasional.ID l Aceh BesarĀ  – ( RFA )Relawan Filantropi Aceh menjenguk Yandi Saputra (18), di rumahnya di Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (20/11/2021) pukul 14.30 WIB.

Dengan dua mobil, rombongan RFA yakni Zopan (Ketua), Lieza (Sekretaris), Murni (Bendahara), Fatmawati, Jal Pirtim, Hendri, serta Desi dan juga anaknya yang masih kecil, tiba di rumah Yandi di Lamlhom setelah menempuh perjalanan 13 kilometer dari Kota Banda Aceh.

Dua bulan lalu, tepatnya 12 September, anak bungsu dari tiga besaudara itu jatuh dari pohon kelapa setinggi 10 meter di dekat rumahnya sehingga mengalami mati saraf di bagian kaki dan patah tulang.

Dari hasil rontgen yang ditunjukkan, Yandi mengalami patah tulang punggung, tulang ekor, dan tulang rusuk. Paru-parunya juga terkena dampak sehingga ia mengalami sesak napas.

Saat ini remaja yang baru tamat SMA tersebut hanya bisa berbaring di tempat tidur dan diinfus. ā€œSaat itu (dua bulan lalu) Yandi memanjat pohon kelapa, tiba-tiba dia jatuh dan tak sadarkan diri. Lalu kami bawa ke RSUD Meuraxa,ā€ tutur Anisah (60), ibunda Yandi. ā€œTerakhir kami bawa ke RSUDZA untuk di-rontgen. Ini hasilnya,ā€ lanjutnya, sambil menyodorkan tiga lembar foto rontgen tulang Yandi.

Sejak ditinggal ayahnya yang meninggal delapan tahun silam, Yandi menjadi juru parkir di Pantai Lampuuk, Aceh Besar. Namun, saat ini ia menjalani perawatan akibat musibah yang menimpanya tersebut. Sayangnya, karena keterbatasan biaya, ia hanya bisa berbaring di rumahnya.

ā€œSekarang ini saya hanya minum obat antibiotik, obat nyeri, obat tulang, dan obat paru-paru dari resep dokter,ā€ ujar Yandi dalam keadaan tetap berbaring dan diinfus.

Ketua RFA, Teuku Zopan Mustika, mengatakan, ia mengetahui informasi jatuhnya Yandi dari pohon kelapa tersebut dari Fatmawati, anggota RFA. Sementara Fatmawati sendiri mendapatkan kabar itu dari seorang temannya.

Mendengar berita tersebut, Zopan menuturkan, teman-teman RFA turut prihatin dan merasa terpanggil untuk menjenguk dan memberikan sedikit bantuan untuk meringankan beban Yandi.

Zopan mengatakan, bantuan dari donator RFA ini tidaklah seberapa, hanya cukup untuk beberapa hari saja. Untuk itu, ia mengharapkan kolaborasi dan sinergitas dari donatur lainnya untuk meringankan beban Yandi, terutama untuk biaya operasi atau cara apapun untuk memperbaiki tulangnya.

ā€œUntuk itu kami mengharapkan sinergitas dari donatur lainnya untuk peduli kepada Yandi, baik dari pemerintah (dinas terkait), mewakili lembaga, maupun perseorangan,ā€ harap anggota Forum Aceh Menulis (FAMe) dan Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh ini.

Relawan Filantropi Aceh (RFA) adalah komunitas yang baru terbentuk sejak 25 Juli 2021, yang berdedikasi berdasarkan kesamaan visi peduli sesama untuk berbagi kebahagiaan dan meringankan beban sesama.

Hingga saat ini telah bergabung 69 peserta dengan beragam latar belakang di dalam grup WhatsApp RFA, ditambah 41 orang di luar grup WA namun tetap konsisten berkontribusi untuk RFA setiap bulannya. Total ada 110 orang yang secara tak langsung memberikan sumbangsih untuk membantu mereka yang membutuhkan. (Rizki M)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button