DaerahKadesRagamSumateraSUMUT

Seleksi Calon Kades Diduga Curang, Mahasiswa IMM Langkat Demo Dinas PMD

BeritaNasional.ID, Langkat – Puluhan pemuda yang tergabung dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) Kabupaten Langkat, Sumut, menggelar aksi demo damai di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Langkat, Jum’at (10/6/2022). Puluhan masa organisasi IMM ini menyoroti carut-marutnya proses pemilihan calon kepala desa serentak di Kabupaten Langkat tahun 2022.

Informasi dirangkum beritanasional.id, aksi masa sempat memanas, dikarenakan tidak adanya kedatangan Kepala Dinas PMD Kabupaten Langkat Sutrisuanto untuk menyambut kedatangan puluhan mahaiswa. Masa lalu membakar satu buah ban mobil didepan kantor dan merubuhkan pagar besi kantor Dinas PMD Langkat.

Dalam orasinya, ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Langkat, Arie Armanda, mengatakan, pihaknya menilai, adanya dugaan kecurangan dalam penetapan calon kepala Desa serentak di Kabupaten Langkat. Mereka mengatakan, perlu adanya penelusuran mengenai dugaan kecurangan dalam hal ujian penetapan calon kepala desa (Cakades), yakni terkait pihak Panitia Pilkades di Kabupaten yang menggandeng pihak ke-3, dalam hal ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Mahasiswa ini juga menilai, ketidak mampuan Kepala Dinas PMD Langkat selalu penyelenggara dalam mendatangkan pihak USU dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pimpinan DPRD Langkat pada tanggal 19 Mei 2022 lalu di Ruang Banggar DPRD Langkat.

Mereka juga menilai hampir 100 % Kades dari Incumbent mendapat nilai peringkat ke-1. Ini ada apa? kata mahasiswa IMM Langkat.

Mereka juga mempertanyakaan terkait seleksi Calon Kades, dimana banyak Calon Kades yang memiliki pendidikan Sarjana bisa dikalahkan dengan Calon Kades yang hanya berpendidikan Paket B.

Kemudian katanya, berdasarkan data dari salah satu media sosial yang terbit, terdapat puluhan warga dari Desa Baru VIII, Kecamatan Hinai, Langkat, tidak terdaftar dari DPS dan DPT, padahal mereka memiliki KTP dan berdomisili di desa tersebut.

Puluhan mahasiswa ini juga meminta jawaban terkait rekomendasi DPRD Langkat untuk mengulang kembali ujian penetapan calon kepala desa.

“Dari sederet fakta-fakta tersebut, kami dari IMM Langkat menganggap Kadis PMD Langkat tidak mampu dalam membina intansinya dalam memberikan layanan yang baik dalam pesta demokrasi masyarakat desa pada tanggal 19 Juni 2022 nanti. Maka kami meminta Kepala Dinas PMD Langkat untuk mundur dari jabatan secara terhormat dengan berbagai aspek dan pertimbangan,” sebut Arie Armanda.

Aksi demo damai mahasiswa ini mendapat pengawalan pengamanan dari personil Polres Langkat dan Satpol PP. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button