Sidrap

Sembuh Setelah Dapat Perawatan, Warga Asal Subang Dipulangkan ke Kampung Halamannya

 

BeritaNasional.ID, Sidrap – Tim Pemerintah Kabupaten Sidrap, memulangkan seorang warga asal Subang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat 21 Mei 2021. Sebelumnya, warga tersebut dirawat di RS Nene Mallomo Sidrap, tanpa didampingi sanak keluarga ataupun teman.

Selama dirawat sekitar tiga pekan, warga tersebut dijaga dan mendapat pendampingan tim Pemkab Sidrap yang terdiri Dinas Sosial, dan petugas RS Nene Mallomo serta beberapa aktivis.

Kini, warga asal Subang tersebut telah mendapat rekomendasi rawat jalan dari dokter dan memasuki masa pemulihan. Tim Pemkab Sidrap kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Sulsel untuk proses pemulangannya.

Proses pemulangan pasien dihadiri Kadis Sosial Soalihin, S.Pd., M.Si, Sekretaris Dinsos H. A. Bahari Parawansa, S.IP, Direktur UPT RS Nene Mallomo drg. Hj. Sahriah Usman, Sp. KG, Kabid. Pelayanan Medis dan Penunjang Medis, Novita Burhan, S.Farm, Apt, dan Kabid Keperawatan, Kebidanan dan Non Medis, Ikhwan, SKM, S.Kep, M.Kes.

Tampak pula Kabid Rehsos, Perlindungan dan Jaminan Sosial Hj. Nurhidayah, SKM, M.Ks, Kasi Rehsos Tusos Sukirman, S.Pt., M.AP, Fadly Saad dan Pekerja Sosial, Megawati, SST dan Fitriani, S.Sos.

Soalihin menyatakan, pendampingan terhadap warga terlantar merupakan salah satu tugas Dinas Sosial. Ia tidak lupa berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu perawatan, pendampingan serta pemulangan warga asal Subang tersebut.

“Kita juga berharap beliau segera bertemu dengan sanak keluarganya dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa,” ungkap Soalihin.

Lanjut Soalihin, pemulangan Warga Subang Propensi Jawa Tengah, kita tetap mengedepankan protokol kesehatan, meski yang bersangkutan tidak ada gejala covid-19, namun hal itu, kita harus lebih waspada, sesuai aturan yang ada, kita wajib menggunakan masker saat bepergian, atau setidaknya kita menerapkan pola 3 M, yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Sabun dan Menjaga Jarak.

Dikatakan Soalihin, meski daerah kita ini sudah zona hijau atau Zero Kasus Aktif, kita harus lebih waspada, setidaknya memutus mata rantai penyebarannya. (Risal Bakri)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button