Ragam

Tingkatkan Kompetensi Jajaran, Darmiati Siampa Rancang Learning Community Di Disdalduk-KB Enrekang

 

BeritaNasional.ID, Enrekang – Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Enrekang Darmiati Siampa punya cara unik dan jitu untuk mendongkrak kompetensi jajarannya.

Ia membuat aturan, setiap PNS di OPD itu wajib tampil memaparkan hasil kegiatan maupun pelatihan yang baru diikuti.

“Kita berusaha untuk menciptakan learning community di kantor kita. Setiap aparatur harus mampu mempresentasikan, membagi informasi, hasil pelatihan,” ungkap Darmiati Siampa.

“Saya wajibkan mensosialisasikan hasil pelatihan atau workshop-nya kepada teman-teman di kantor, tujuannya agar kompetensi kita semua sama-sama mengalami peningkatan sehingga kita dapat melayani masyarakat sesuai tupoksi kita secara maksimal,” ungkap Darmiati.

Kebijakan inipun mulai diterapkan. Seperti yang nampak pada hari Senin, 14 Juni 2021, Wahyuni Masnur, A.Md selaku Kasi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia tampil menerima apel pagi usai mengikuti
Workshop “Tentang Kita” bagi pengelola PIK Remaja di Aerotel Hotel Makassar dari Hari Lansia beberapa waktu lalu.

Dalam arahannya, Wahyuni Masnur, A. Md menyampaikan hasil kegiatan Workshop yang telah diikutinya tersebut di hadapan Kadis, Sekertaris, Kabid & Kasi serta staf yang mengikuti apel.

Workshop tentang kita Merupakan salah satu revitalisasi program Genre (Generasi Berencana) yang dikembangkan dalam upaya penguatan peran pendidik sebaya dan konselor sebaya di PIK-R.

Mengawali kegiatan PIK-R, BKKBN hadir dengan cara baru untuk bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kelompok sasarannya.
Rebranding yang dilakukan oleh BKKBN bukan hanya merubah logo dan tagline semata, tetapi juga merubah pola pendekatan strategi dan kegiatan remaja agar lebih relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup generasi milenial dan generasi sekarang ini.

Workshop “Tentang Kita” dipaparkan dalam bentuk modul yang membahas tentang kehidupan aku dan kamu sebagai seorang remaja yang dikemas dalam bentuk simulasi dengan berbagai permainan.

Dimana para remaja yang hadir dan mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat
Menjadi fasilitator dan sumber informasi serta edukasi yang benar kepada rekan sebayanya sehingga dapat menghindarkan remaja dari informasi yang tidak benar, mengurangi kesalahpahaman dan keputusasaan dari jeratan perilaku beresiko yang dapat mengancam masa depan bahkan nyawa para remaja. Sehingga remaja atau konselor sebaya diharapkan bisa menjadi panutan/teladan yang baik bagi rekan sebayanya, urai Wahyuni.

“Pentingnya PIK R menjadi akses informasi pendidikan dan konseling kesehatan reproduksi remaja dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja dimana remaja dilibatkan secara bermakna dalam program ketahanan remaja,” ungkap Wahyuni. (Risal Bakri)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button