BatubaraKesehatan

Tingkatkan Makanan Yang Aman & Bermutu Bagi Pelaku Usaha IRTP, Dinkes P2KB Gelar Bimtek

BeritaNasional.ID, BATU BARA SUMUT – pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha Industri rumah Tangga Pangan (IRTP), di Aula Singapore City Hotel Jl. Lintas Sumatera, Rabu (30/05/2023).

Kegiatan Bimtek Gelombang ini dilaksanakan pada 3 gelombang, dan digelombang pertama di laksanakan selama dua hari, dimulai Selasa s/d Rabu, dengan nara sumber CV. Eldwin Cipta Kompetensi.

Kepala Bidang (Kabid) SDK Dinkes P2KB Faisal Sitorus. S. Kep, menyebutkan Bimteme penyuluhan keamanan pangan ini diikuti oleh 50 orang pelaku usaha industri rumah tangga pangan.

Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan P2KB kabupaten Batu Bara, dr. Deni Syahputra mengatakan, keamanan pangan merupakan salah satu isu yang berkembang di masyarakat, baik karena masih adanya kasus-kasus keracunan pangan atau semakin meningkatnya kesadaran dan tuntutan konsumen terhadap makanan yang aman dan bermutu.

“Melalui kegiatan ini adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang mengelola pangan, sehingga tidak ada cemaran baik fisik, biologis maupun kimia yang ikut masuk dalam pangan, baik itu melalui tempat pengolahan, peralatan yang digunakan, perilaku pengolahnya sendiri atau dari bahan makanannya sehingga aman bagi konsumen,” papar dr. Deni.

Sebagai contoh masih ditemukannya produk pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti Rhodamin B yang digunakan untuk pewarna merah pada makanan (sirup, kerupuk, saos, terasi).

Padahal guna Rhodamin B yang sebenarnya adalah untuk pewarna tekstil sehingga penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati dan kanker.

Selain Rhodamin B masih ditemukan Boraks yang digunakan untuk pengawet dan pengenyal pada kerupuk, tahu dan bakso. Fungsi dari Boraks sendiri adalah untuk mematri logam, pembuatan gelas dan enamel, anti jamur kayu, pembasmi kecoa, antiseptik, obat untuk kulit dalam bentuk salep dan campuran pembersih.

Boraks masuk dalam kategori bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung.

“Kepada produsen pangan untuk memproduksi pangan aman dan bermutu sehingga bisa meminimalisir terjadinya keracunan pangan, dengan mengikuti program-program yang ada semoga UMKM di Kabupaten Batu Bara semakin berkembang dan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, pungkasnya. (Fitrah)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button