DaerahOpiniSUMUT

Adam : Ketua DPD BKPRMI Batubara Jangan Menjadi ‘Toxic People’ Soal Dugaan Arogansi Oknum Pejabat ASN

BeritaNasional.ID, Batu Bara Sumut – Terkait soal dugaan arogansi salah seorang ASN di lingkungan Pemkab Batu Bara ditengah keramaian masyarakat, M. Adam Malik salah satu tokoh Pemuda di Kecamatan Nibung Hangus sebut ‘Ketua DPD BKPRMI Batubara Jangan Menjadi ‘Toxic People’ Soal Dugaan Arogansi Oknum Pejabat ASN’ pada kegiatan kunker Kabaharkam Polri di Batu Batu Bara, pada Jum’at lalu (10/02/2023).

Ia mengatakan jenuh mendengar isu-isu Pemerintahan dengan cara-cara Toxic People yang sangat banyak terjadi, baik antara Organ Pemerintah maupun Organ Kemasyarakatan.

“Bagi saya dan beberapa rekan pemuda di Kecamatan Tanjung Tiram dan Nibung Hangus yang tidak masuk ke dalam lingkar kekuasaan apalagi organisasi non-goverment jenuh melihat oknum-oknum lingkaran kekuasaan Batubara karena sering adu isu publik yang tak mesti di konsumsi publik, kayak gini lah kejadiannya, kita tidak tahu siapa benar dan siapa salah atau keduanya salah,” ungkapnya kepada wartawan disela diskusi ringan di Cafe Nurjannah, Sabtu (11/02) saat menanggapi kegaduhan yang sempat terjadi.

Ia menjelaskan bahwa sifat toxic adalah sifat yang gemar mengontrol dan memanipulasi orang lain melalui media dan lain sebagainya. Dikutip dari laman wikipedia, biasanya toxic adalah suatu kepribadian yang gemar berusaha untuk mengontrol dan memanipulasi orang lain.

“Merasa diri paling benar adalah ciri sifat toxic, merasa paling benar dan paling hebat sering disebut dengan Thanos Syndrome atau Sindrom Thanos yang biasanya dimiliki oleh orang-orang yang berkepribadian toxic. Sedangkan Sindrom Thanos adalah perasaan paling hebat dan paling benar, merasa dirinya sudah melakukan yang terbaik. Seringkali mengira semua hal akan berantakan dan berjalan tidak mulus jika dirinya tidak ada,” pungkapnya.

Menanggapi hal itu, ia pun berharap, baik antara Ketua DPD BKPRMI Batu Bara ataupun oknum pejabat terkait soal isu arogansi ditengah kegiatan kedatangan Kabaharkam Mabes Polri di lapangan bola kaki Lima Puluh Kabupaten Batubara itu, dapat mengklarifikasi kejadian atau ketegangan dan tak perlu di jadikan konsumsi publik.

“Acara mereka tapi kok mereka juga yang ribut dan itu jadi konsumsi publik, kan nggak baik itu. Harusnya kita membahas dipublik itu bagaimana mencerdaskan masyarakat Batu Bara, atau visi-misi Bupati Batubara yang belum tercapai sehingga masyarakat tahu. Salah satunya itu seperti saya yang perlu asupan isu-isu protein bukan malah isu-isu bakteri seperti ini,” cibirnya mengakhiri. (FTR-BB/01)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button