MALANG – Beritanasional.ID – Berbagai modus penjualan satwa dilindungi saat masih marak terjadi. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menjelaskan banyak modus-modus dijalankan oleh para pelaku.
Mamat Rohimat selaku Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah VI Probolinggo mengatakan bahwa perdagangan satwa liar dan langka dilindungi terus terjadi dengan Jaringan yang masif dan terorganisir.
“Para pelaku dalam menjalankan aksinya ini bekerjasama dengan pengepul atau masyarakat yang ada di hulu sana. Dengan modus , tidak langsung di pasar, tapi lewat media sosial,” kata Mamat, Selasa 3/3/2020.
Mamat menjelaskan, bahwasannya berbagai Modus jual beli satwa dilindungi ini memang cukup sulit diungkap lantaran jaringan pelaku yang sudah terorganisir.
“Dalam pembuktiannya Hanya orang-orang tertentu yang bisa mengungkap. Yang bisa mengungkap memang jarang. Kita perlu waktu dan ketelitian,terutama bekerjasama dengan Polisi” paparnya.
BKSDA berharap, ada kerjasama dari semua pihak untuk mengungkap jaringan perdagangan satwa langka in termasuk warga masyarakati.
“ Kami sangat berharap sekali kepada masyarakat, ketika ada informasi yang melakukan perdagangan satwa ilegal, segera koordinasi dengan kami atau kepolisian,” tegas Mamat. (Hamzah)
