Daerah

Cegah Penyebaran Covid-19, Kapolres Ponorogo Launching Samsat Tangguh

Beritanasional.ID, Ponorogo– Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Kapolres Ponorogo melaunching kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) menjadi Samsat Tangguh, Sabtu (27/6).

Hal ini bertujuan agar operasional Samsat tetap berjalan, namun protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Karena Samsat merupakan ruang publik yang memberikan pelayanan secara langsung terhadap orang banyak.

Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis memaparkan, Samsat tangguh ini konsepnya mengacu pada kantor tangguh, yang merupakan pengembangan dari Kampung Tangguh, Pondok Pesantren Tangguh serta Rutan Tangguh yang sudah launching sebelumnya.

“Sudah tiga bulan wabah ini berlangsung. Dan Kampung Tangguh, Pesantren Tangguh serta Samsat tangguh gagasan Kapolda Jatim ini salah satunya untuk mengurangi agar pandemi ini agar tidak berkelanjutan,” papar AKBP Mochamad Nur Azis.

Dengan adanya Samsat Tangguh ini, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tetap melakukan disiplin Covid-19. Karena sampai saat ini vaksin belum ditemukan. Selain itu, adanya pusat pelayanan publik bertajuk Tangguh seperti Samsat ini, otomatis akan menekan warga untuk menerapkan protokol kesehatan. Harapannya, penyebaran Covid-19 menuju new normal ini bisa ditekan semaksimal mungkin.

“Terhadap anggota, menghadapi tantangan global ini, dalam pelayanan mari kita kerjakan secara profesional. Tetap berbuat sedisiplin mungkin karena
Samsat tangguh ini merupakan ihtiar kita,” imbuhnya.

Kapolres Azis menegaskan, Samsat Tangguh di Ponorogo ini memberikan pelayanan maksimal kepada pemohon melalui beragam inovasi dengan mengedepankan protokol kesehatan.

“Semoga ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam hal pelayanan. Mempermudah sistem pembayaran pajak motor sesuai protokol kesehatan. Sehingga tidak ada alasan bagi wajib pajak untuk tidak membayar pajaknya karena pandemi,” tukasnya.

Diketahui, Samsat Tangguh Polres Ponorogo ini sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan hansanitizer, memberi batas jarak antrian, menyediakan masker gratis bagi wajib pajak yang tidak memakai masker, serta pemeriksaan suhu tubuh. Bahkan jika ada masyarakat yang mengalami suhu tubuh tinggi usai dicek, petugas pun sigap dengan APD lengkap membawanya ke ruang isolasi yang telah disiapkan. (ns)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button