DaerahRagamSumateraSUMUT

Cuaca Buruk, Nelayan Pancing Ngacar di Brandan Enggan Melaut

BeritaNasional.ID, Langkat – Berlangsung cuaca buruk, yaitu berobak dan angin kencang, berdampak pada seratusan nelayan pancing (pancing ngacar) enggan melaut, Sabtu (27/2/2021). Kondisi seperti ini memaksa nelayan di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumut, memilih menambatkan kapal motor (boad) mereka di penambatan masing-masing.

Menurut Hairul Simbolon (48) warga Desa Klantan Kecamatan Brandan Barat, Langkat, salah satu tekong boad ber kapasitas (daya angkut) 4 Gross Tonage (GT) mengatakan, sudah hampir sebulan tidak melaut. Hal ini kami putuskanya, karena memper timbangkan/memilih keselamatan nyawa, dari pada hasil tangkapan ikan.

“Saat ini ditengah laut sedang berombak besar dan berangin, atau cuaca buruk. Kalau kami bilang ini musim angin barat (barat kering), ikan dari tangkapan nelayan juga berkurang didapat dimusim ini,” sebut Hairul Simbolon.

Untuk melaut ke tengah, sebut Hairul, kami dari Pangkalan Brandan menempuh jarak 27 mil, atau 12 jam untuk sampai ditempat pemancingan di perairan Selat Melaka, tepatnya di zona Len 1, 2, dan zona Len 3. Selama dilaut kita melakukan penangkapan/pemancingan ikan selama 4-5 hari.

Untuk hasil tangkapan ikan jika cuaca bagus atau tidak buruk, bisa didapat 1 ton sampan 2 ton ikan dalam satu boad. Kapal motor yang saya dengan kapasitas 4 GT, dengan jumlah 5 orang nelayan sampai 6 orang nelayan, dalam per boad. Untuk kebutuhan melaut, dana yang dikeluarkan sekali melaut per boad mencapai Rp.6 juta.

Untuk umpan pancing sendiri, kita tidak menggunakan umpan ikan, melainkan hanya menggunakan tali pelastik yang disobek-sobek seperti rambut, ungkap Hairul Simbolon, didampingi Muslim Yusuf, warga Brandan. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button