Ini Tauziah Ketua MUI Situbondo Pada Peringatan Malam Nuzulul Qur’an
BeritaNasional.ID, SITUBONDO JATIM – Bagian Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo menggelar peringatan Nuzulul Qur’an yang berlangsung di Pendopo Aryo Situbondo, Kamis (28/3/2024).
Kegiatan peringtan malam Nuzulul Qur’an ini, dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, para kiai, para habaib, kepala OPD bersama istri, para camat dan alumni ponpes Sidogiri Pasuruan, Nurul Hasan Genggong Kraksan, Nurul Jadid Paiton dan Salafiyah Safi’iyah Sukorejo Situbondo.
Ceramah agama yang disampaikan Habib Muhammad Abu Bakar Al Muhdar, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Situbondo mengupas tuntas tentang keistimewaan dan manfaat Al Qur’an sumber dari segala ilmu. “Tidak ada bulan yang disebut dalam Al Qur’an kecuali bulan ramadan,” jelas Habib Muhammad Abu Bakar Al Muhdar, mengawali tauziahnya.
Lebih lanjut, dalam tauziahnya, Habib Muhammad menerangkan bahwa ketika Allah SWT menurunkan Kitab Suci Al Qur’an, bulan ramadan disebut oleh Allah SWT. “Nabi Muhammad SAW bukan doktor dan bukan profesor, tapi dengan turunnya Al Qur’an pada 17 ramadan menjadikan Nabi Muhammad SAW tidak ada yang mampu menandingi ilmu Nabi Muhammad SAW hingga kiamat, kenapa demikian? Karena Al Qur’an turun dan masuk ke rohani Rasullulah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam,” jelasnya.
Tak hanya itu tauziah yang disampaikan Habib Muhammad, namun dia menerangkan bahwa manusia tidak mungkin bisa mengkaji seluruh isi dalam Al Qur’an dan bukan berarti Al Qur’an itu tidak masuk akal. Akan tetapi, akal manusia ini tidak mampu, karena Al Qur’an itu ilmu Allah SWT dan tidak akan pernah habis jika di tulis dengan tinta seluas lautan.
“Kalau ummat Islam ini betul-betul sadar, seluruh ajaran yang ada di dalam Al Qur’an tujuannya untuk mempersatukan ummat. Maka, sangat tepat apabila ayat-ayat suci Al Qur’an terus dikumandangkan dalam bulan ramadan ini dan di baca dala kehidupan sehari-hari niscaya mujijat yang terkandung dalam Al Qur’an akan bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Dengan peringatan malam Nuzulul Qur’an ini, mari bersama-sama dijadikan momentum untuk mengingkat tali persatuan dan kesatuan serta semakin meningkatkan membaca Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Al Qur’an hingga akhir zaman tidak akan ada perubahan. Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh ummat islam di seluruh Kabupaten Situbondo untuk terus mengkumandangkan ayat-ayat Al Qur’an,” kata Habib Muhammad mengakhiri tauziahnya. (Heru/Bernas)