Sulbar

Isak Tangis Nurjanna Bertahan Hidup Diantara Corona dan Gempa

BeritaNasional.ID.Sulbar –Belum juga usai wabah Covid-19 yang , masyarakat kembali dirundung musibah gempa 6,2 SR yang mengisahkan banyak duka dan Trauma mendalam bagi masyarakat Majene-Mamuju Sulbar .

Gempa bumi tektonik ini terjadi pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 Wita. Episentrum gempa di Majene terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 kilometer arah timur laut dari Majene pada kedalaman 10 km.

Masyarakat terdampak gempa di Kabupaten majene dan Mamuju, Provinsi Sulbar sebagian mengungsi di Kabupaten Polewali Mandar

Kucuran bantuan dari berbagai kalangan dan relawan dari luar prov Sulbar , melakukan aksi donasi membantu para korban gempa .

Tak luput Gubernur Sulbar tak hentinya memantau dan mengunjungi para pengungsi hingga ke pelosok daerah terpencil Sulbar termasuk di Polewali Mandar ( Polman ).

Salah satu pengungsi dari Desa Mekkatta Muhammad Marjini S mengaku sangat bersyukur bisa mengungsi di SMAN 1 Tinambung pasalnya apa yang mereka butuhkan semua terpenuhi dan terjamin dari segi apapun termasuk keamanan, makanan, dan kesehatan

‘ Kebutuhan sekecil apapun , semua dipenuhi tinggal nyawa saja tak ditanggung oleh pemerintahan Kab Polman , kepada Kami oara pengungsi di Layonga .” Kata Marjini

Senada Nurjanna salah seorang pengungsi ibu dari 2 anak dari desa Mekkatta kec Tappalang mengatakan sangat berterimakasih kasih karena telah dikunjungi langsung Pak Gubernur Sulbar dengan nada serak mata berkaca-kaca tidak bisa menahan tangis .

Wanita berusia 37 tahun , dengan wajah sembab , sesekali mengusap air matanya sambil menatap ke 2 anaknya , terbata bata menyampaikan rasa harunya dan perasaan duka dan trauma yang dalam karena gempa .

” Kami bertahan dengan segala kekuatan dan berharap pertolongan Allah Swt melalui sesama manusia dan pemerintah , dari segala musibah , belum juga selesai corona yang menakutkan , kami dihadapkan lagi dengan musibah gempa yang meluluhlantahkan kampung kami , habis rumah hancur , kehilangan sanak saudara .” Ucap Nurjanna terbata bata . Senin 25 Januari

” Kami bahagia bisa berbicara langsung dengan pak Gubernur A. Ali Baal , saya tidak sangka ternyata Puang orang baik , sambil menangis , tidak seperti kata orang-orang , kita disapa seperti antara anak dan bapaknya berbicara .” Kata Nurjanna menangis.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button