Jawa Tengah

Pemkot Tegal Terus Lakukan Pelacakan Terhadap Tiga Klaster Covid-19

BeritaNasional.ID, Tegal – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal terus berupaya meningkatkan jumlah cakupan pemeriksaan spesimen, termasuk dengan terus melakukan pelacakan tiga klaster Covid-19 di Kota Tegal.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Tegal, Muhamad Jumadi didampingi Kepala Dinas Kesehatan kota Tegal, Sri Primawati Indraswari saat memberikan keterangan pers, di Rumah Dinas Wakil Walikota, Rabu (7/10/2020).

Dijelaskan bahwa sampai Selasa (6/10/2020) pukul 16.00 WIB, di kota Tegal total tercatat ada ada 205 orang positif Covid-19, dan yang sembuh ada 122 orang. Artinya separuh dari yang total positif sudah sembuh.

“Untuk itu, perkembangan terakhir ada 205 orang positif Covid-19. Namun demikian data terakhir yang sembuh ada 120 orang, artinya separuh dari yang total positif sudah sembuh,” tutur Jumadi.

Pemkot Tegal melalui Dinas Kesehatan telah melakuan pemeriksaan spesimen melebihi dari anjuran WHO, dengan 1/1.000 pemeriksaan masyarakat. Sementara Dinas Kesehatan Kota Tegal sudah melakukan 3/1.000 pemeriksaan masyarakat.

Jumadi menyampaikan sampai hari ini ada tiga klaster Covid -19 aktif di Kota Tegal. Pertama, klaster bus yang diawali setelah melakukan perjalanan wisata di luar kota, dan kemudian ada seorang guru yang sakit, dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal. Kemudian dilakukkan pelacakan dan tes swab, ada 12 orang positif Covid-19.

Kedua, klaster keluarga di Kelurahan Pekauman yang diawali dari seorang warga yang sakit kemudian dilakukan swab dan hasilnya positif Covid-19. Kemudian dilanjutkan dengan pelacakkan dengan pemeriksaan swab dan hasilnya ada 14 orang positif Covid-19 yang semuanya masih ada hubungan keluarga.

Ketiga, setelah aktif melakukan pelacakkan dan tes swab didapati klaster di salah satu hotel di Kota Tegal. Hingga berita ini diturunkan dari hasil pelacakkan tes swab ada 9 orang yang positif. Mereka merupakan para pekerja di hotel tersebut. Dari 9 orang tersebut, 4 orang dari Kabupaten Tegal, 1 orang dari Kabupaten Brebes dan 4 orang dari Kota Tegal.

“Dengan demikian di Kota Tegal sampai hari ini ada 3 klaster yang kita lakukan pelacakkan terus menerus terhadap ketiganya,” jelas Jumadi.

Ditambahkan, untuk menanggulangi perluasan di klaster-klaster tersebut, Pemkot Tegal sampai saat ini sudah melakukan 4.590 pemeriksaan specimen. “Artinya Pemkot Tegal sudah melebihi apa yang dianjurkan oleh WHO, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Kita aktif, Kota Tegal salah satu Kota tertinggi dalam jumlah pemeriksaan specimen,” Jelas Wakil Walikota.

Dari hasil aktif Dinkes melakukan swab, saat ini didapati banyak orang yang positif tanpa gejala.
“Kita juga aktif melakukan tes secara random dimanapun berada untuk mencari orang-orang yang positif dengan tanpa gejala,” imbuh Jumadi.

Menyinggung tes swab yang sudah dilakukan pada orang-orang yang masuk dalam kegiatan dangdutan lapangan Tegal Selatan hasilnya belum semua keluar, dan dari hasil sebagian tes swab yang sudah keluar hasilnya negatif.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu dan memonitor hasil swab mereka yang ada di acara dangdutan Tegal selatan yamg belum keluar.
Jumadi menjelaskan bahwa dari ketiga klaster ini rata-rata orang yang positif merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Jumadi meminta kepada pasien yang positif covid-19 dengan tanpa gejala, untuk melakukan isolasi mandiri. Namun demikian, jika mereka menginginkan untuk melakukan isolasi mandiri di luar, Pemkot telah menyiapkan Gedung Olahraga Tegal Selatan untuk melakukan isolasi mandiri. Apabila GOR sudah tidak cukup, Pemkot juga sudah meyiapkan rumah susun yang belum ditempati, dengan daya tampung yang cukup besar.

“Kita mengharapkan kepada masyarakat untuk menjaga imunitas dan tidak ada cara lain kecuali kita mematuhi prokol kesehatan, pakai masker jaga jarak cuci tangan pakai sabun kemudian perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkas Jumadi.*

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button