BanyuwangiDaerah

Solider, Kediaman Korban Tewas di Bekas Galian C Depan AIL Karangbendo Disambang FRB

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI,- Forum Rogojampi Bersatu (FRB) turut berduka dan berbelasungkawa atas meninggalnya gadis SM (13) asal Dusun Sukadi, Desa Labanaasem, Kecamatan Kabat.

Gadis kecil tersebut meninggal dunia akibat tenggelam di kubangan bekas tambang galian C yang berada di depan wisata Alam Indah Lestari (AIL) di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi.

FRB bersama anggotanya mendatangi kediaman orangtua korban, yakni Jainul Arifin dan Supiyatun. Rasa haru pun masih menyelimuti keluarga besarnya.

“Kami sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa korban, terlebih korban diketahui masih dalam usia produktif,” kata Ketua FRB, Irfan Hidayat, SH MH, saat berada dirumah duka, Senin (25/10/21).

Irfan berharap peristiwa memilukan ini tidak ada lagi kejadian serupa. Ia mengingatkan agar seluruh masyarakat senantiasa waspada dan hati-hati, utamanya saat beraktivitas bermain air.

Berdasarkan informasi yang diterima FRB, di kubangan bekas galian C itu sudah memakan dua korban akibat tenggelam. Hal tersebut diduga merupakan preseden buruk bagi pemilik lahan lantaran tidak adanya reklamasi.

“Memang benar kubangan itu dibuka saja untuk umum tetapi minimal yang punya lahan bisa menghimbau masyarakat dengan poster atau pagar masuk galian bisa ditutup saja,” ucap Irfan.

Sebagai bentuk rasa sosial terhadap keluarga korban, FRB berencana akan melakukan aksi kepada kepolisian ataupun dinas terkait tentang bekas galian C itu. Mengingat, reklamasi sudah diatur dalam Undang-Undang dalam pasal 100 UU no.4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara.

“Dalam aturan itu sudah jelas bahwa reklamasi adalah kewajiban pemegang IUP dan IUPK berupa dana jaminan reklamasi dan dana jaminan pasca tambang,” jelasnya.

Sementara itu, orang tua korban Jainul Arifin, mengucapkan terima kasih dan mengucapkan rasa syukur atas kepedulian FRB. Pihaknya, mengaku beban yang dirasakannya ini sangat berat atas kepergian sang anak.

“Tidak ada firasat apapun sebelum kejadian. Sekali lagi maturnuwun (terima kasih) bapak-bapak, jasa dan kepedulian ini kami terima dengan ikhlas,” pungkas Jainul, seraya mengusap air matanya. (red)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button