DaerahJawa TimurRagam

Tahun Ini, Bulog Bondowoso Butuh Beras Sebanyak 1000 Ton

BONDOWOSO JAWA TIMUR, BeritaNasional.id – Perum Bulog Kantor Cabang Bondowoso akan bekerjasama dengan Kabupaten lain di Jawa Timur untuk memenuhi stok beras pada tahun ini. Karena beras yang dibutuhkan sepanjang tahun 2023 sekitar 1000 ton, Senin (30/1/2023).

Keterangan yang disampaikan Muhammad Ade Saputra, Kepala Perum Bulog Bondowoso yang membawahi Kabupaten Bondowoso dan Situbondo ketika ditemui media ini di Pendopo Bupati, menjelaskan sampai saat ini beras baru terkumpul sebanyak 200 ton.

“Untuk sementara, kami fokus memenuhi Sembilan Bahan Pokok (Sembako) untuk kebutuhan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2023. Yang harus kami persiapkan dua Kabupaten, yaitu Bondowoso dan Situbondo,”jelas Muhammad Ade Saputra.

Muhammad Ade Saputra, berharap petani dan pengusaha Bondowoso serta Situbondo ikut berkontribusi memenuhi kebutuhan stok beras. Panen raya di Bondowoso dan Situbondo sekitar ahir Februari hingga awal Maret.

“Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang lama, sesuai Inpres 5/2016 harga beras medium Rp 8.300,00/kg dan Gabah Kering Panen (GKP)Rp 4.300,00/kg. Sedangkan HPP yang baru masih diproses. HPP yang baru masih dalam jakian Badan Pangan Nasional (BPN) dan Kementrian Pertanian. Bulog Bondowoso akan membeli beras dan gabah dari petani akan menggunakan HPP yang baru,” jelas Muhammad Ade Saputra.

Untuk mencukupi kebutuhan beras 1.000 ton, sambung Muhammad Ade Saputra, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian (Disperta) di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. “Hal ini dilaksanakan agar kebutuhan sembako warga Bondowoso dan Situbondo terpenuhi,” jelasnya.

Pemerintah setempat, tambah Muhammad Ade Saputra, diminta mendorong petani dan pengusaha sembako mau memasokkan komuditinya pada Perum Bulog. Disamping beras, Bulog harus punya stok minyak, tepung terigu, beras organik dan gula.

“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Bulog mau melakukan Operasi Pasar (OP) secara massif setiap hari. Ini dilaksanakan agar Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap terkendali. Bulog sudah membangun jaringan di 5 Pasar,” ucap Ade Saputra.

Jaringan pasar tersebut, kata Kabolog, yaitu Pasar Induk, Maesan, Wonosari, Prajekan, dan Tamanan. Sedangkan di Situbondo menambah jaringan dengan Pasar di Besuki dan Kota Situbondo. “Bulog siap bekerjasama dengan Pemkab Bondowoso dan Situbondo dalam melakukan Operasi Pasar di setiap kecamatan,” pungkasnya.

Pewarta           :Samsul Arifin

Publisher         :Heru Hartanto

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button