Daerah

Tak Ingin Macet, Bangun JLT Menuju Kota Banyuwangi

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Jalan lintas timur (JLT) dari sisi utara dan selatan kota Banyuwangi mulai dibangun. Hal ini, dimaksudkan oleh pemerintah agar bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi. JLT adalah jalan alternatif yang dibuat pemerintah dari arah utara Banyuwangi melalui pesisir pantai. Jalan tersebut dimulai dari wilayah pesisir kelurahan Lateng – Tembokrejo – Sumbersewu, Muncar, dengan panjang jalan sekitar 35 kilometer.

Seperti disampaikan Ir. H. Mujiono selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang (PU-CKPR), pengerjaan JLT dari ujung utara dan selatan tengah dimulai pengerjaannya. Dari arah utara mulai digarap dari Jalan Bilitung, Kelurahan Lateng menuju Pantai Boom.

Penuturan Mujiono, jalan ini akan menjadi jalan alternatif tatkala arus lalu-lintas menuju Kota Banyuwangi macet karena padatnya kendaraan. Panjang JLT dari arah utara menuju Pantai Boom mencapai 2,5 kilometer, dengan konstruksi jalannya menggunakan beton cor yang memiliki ketebalan mencapai 10 cm.

“Sengaja kita pakai konstruksi beton cor karena jalannya menuju ke pantai. Sehingga membutuhkan rangka yang kuat agar tidak mudah rusak,” ujarnya. Pengerjaan proyek jalan yang sudah dimulai sejak April lalu ini ditargetkan rampung pada September 2018. “Saat ini kondisinya sudah mencapai 40 persen. Kendati baru 40 persen, minimal sudah bisa dilewati dan bisa membantu mengurai kemacetan di kota,” ucap Mujiono lagi, Senin (28/5/18).

Sementara itu, JLT dari arah selatan juga sudah dimulai dari arah Tembokrejo menuju Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Untuk sisi ini, pemerintah tidak membangun jalan baru melainkan hanya memperlebar jalan yang sudah ada. Dari jalan yang lebar sebelumnya 4 meter dilebarkan 6 meter, dengan konstruksi jalan aspal hotmix.

Adapun panjang jalan mencapai 5 kilometer. Selain JLT, imbuhnya, pemberintah juga tengah melebarkan sejumlah jalan atlernatif yang menghubungkan antar desa dan kecamatan. Diantaranya, jalan lingkar Rogojampi, dari ruas jalan jurusan Desa Labanasem menuju Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat dan jalan menuju Kecamatan Glenmore melalui Kecamatan Sempu.

”Pelebaran jalan terusan itu diperlukan mengingat jalan lingkar barat Rogojampi diproyeksi menjadi jalan alternatif kendaraan bertonase berat dari arah Banyuwangi menuju Kecamatan Genteng dan sebaliknya. Sehingga ini bisa menjadi alternatif jika jalan poros Kota Rogojampi mengalami crowded,” tandasnya. (red)

Caption : Dikebut. Prosesi pengerjaan JLT yang tertangkap kamera media ini

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button