TNI Dan Polri

TMMD ke 114 di desa Bahenap Membuka Akses Transportasi Tingkatkan Perekonomian

BeritaNasional.ID, Kapuas Hulu, Kalbar – Saat mendengar nama Desa Bahenap maka langsung teringat akan informasi yang viral sekitar pada tahun 2016 silam, pada waktu itu ada salah seorang warga yang sakit dibawa ke rumah sakit harus dengan cara ditandu, hal ini menjadi viral karena memang keadaan nya seperti itu, begitu Medan yang sulit, insfratruktur yang susah satu satunya cara harus dengan ditandu untuk membawa warga yang sedang sakit tersebut.

Adalah sebuah desa yang terletak di ujung Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu yaitu sebuah kabupaten yang berbatasan langsung dengan negeri Jiran Malaysia.

Desa Bahenap adalah sebuah desa, yang dihuni penduduk sekitar 856 jiwa, 205 Kepala Keluarga (KK) dengan luas wilayah d 20.127,07 Ha atau 201,27 km persegi.

Dulunya desa ini tidak banyak diketahui orang. Namun sejak vitalnya warga yang sakit harus ditandu jadi terkenal, oleh informasi tersebut.

Ketertinggalan Insfratruktur adalah sebuah masalah tersendiri bagi desa ini. Nah untuk menjawab permasalahan tersebut bertepatan diadakannya program Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Bahenap pada tahun 2022 ini.

Program TMMD ini membuka akses jalan yang dulunya tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Salah satu transportasi yang memadai harus lewat sungai, itupun kalau debet air sungai sedang tinggi. Namun jika air sungai surut maka ini akan menjadi hambatan bagi transportasi penduduk desa ini.

Perjalanan menuju Desa Bahenap dari Kabupaten Kapuas Hulu cukup rumit karena harus melewati jembatan gantung yang hanya bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua. Ditambah jembatan yang sudah mulai rapuh karena lumut dan usianya sudah lama.

Menurut penuturan Kepala desa Bahenap bpk Ermius Edi, awalnya jalan menuju Desa Bahenap, harus melewati jalan berlumpur di saat musim hujan, dan cukup memprihatinkan, apalagi selokan tidak ada, sehingga air harus lewat badan jalan ini menambah semakin parah kondisi jalan, sehingga kendaraan yang melintas harus didorong.

“Tapi itu sebelum TMMD digelar. Kalau sekarang walaupun belum selesai seratus persen pekerjaan baru berjalan kurang lebih 2 Minggu tapi sudah mulai nampak perkembangannya ucapnya, Selasa (9/8/2022).

“Kami juga tidak pernah menyangka sebelum ini jika desa kami mendapatkan sasaran kegiatan TMMD ke-114. Ini merupakan harapan kami selama ini. Desa kami sekarang juga nampak bersih bersama warga dan personel Satgas TMMD bahu membahu melaksanakan gotong royong,” ungkapnya dengan penuh rasa suka cita.

Desa terpencil di ujung kecamatan Kalis yang dihiasi dengan panorama alam yang terdiri dari beberapa aliran sungai, serta beberapa perbukitan laksana panorama yang eksentrik. Hal ini menjadi ikonik bagi desa tersebut.

Salah satu yang menjadi ikoniknya bahwa Desa Bahenap dikelilingi bukit Asen, Bukit Manyung, bukit Tampuk Kelekak, Bukit Oham. Jadi hiruk pikuknya suara bising kota tidak kendengaran.

Dan satu lagi yang menjadi ikoniknya adalah sungai Kalis. Airnya yang jernih tatkala betul betul memanjakan untuk berendam, dan juga untuk wisata Arum jeram. Saat ini kegiatan Arum jeram yang dikelola oleh Bundes (Badan usaha desa) dan masih sebatas warga lokal hanya sebagai hiburan.

Disamping itu juga desa Bahenap juga cocok untuk tanaman buah seperti Durian, salak, dan alpukat.

Dijelaskan oleh Dansatgas TMMD Kodim 1206/Psb Letkol Inf Sri Widodo bahwa, Satgas TMMD ke-114 Kodim 1206/Psb, bersinergi dengan warga desa Bahenap bahu membahu dalam progres pembangunan jalan, jembatan dan lainnya. Sejak dibukanya TMMD pada tanggal 26 Juli 2022 Desa Bahenap kini mulai punya warna baru, pembangunan jalan sepanjang 5000 meter dengan lebar 6 meter seperti yang sudah diceritakan di atas sudah kelihatan terang walaupun belum selesai sepenuhnya.

“Memang selama ini jalan sudah seperti selokan, air lewat ke badan jalan, saya berharap kepada masyarakat kalau nanti sudah selesai agar tetap dirawat,” katanya.

Pembangunan jembatan sebanyak 20 buah diharapkan sebelum penutupan nanti yaitu tanggal 24 Agustus 2022 harus rampung. Saya selalu cek dan pantau langsung progres pekerjaan TMMD ini.

“Inilah perwujudan bakti TNI melalui kegiatan TMMD ke-114, kemanunggalan TNI bersama rakyat untuk menguatkan pertahanan dan ketahanan Nasional,” katanya.

Ia mengatakan, kehadiran TMMD dalam upaya meningkatkan taraf hidup rakyat, khususnya di bidang kesehatan, perekonomian menjadi harapan semua orang. “Khususnya wilayah perbatasan, terpencil dan tertinggal,” jelas Letkol Inf Sri Widodo. (Pendim 1206/PSB)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button