BondowosoDaerahJawa Timur

Untuk Yang Pertama, Polisi RW Dirasakan Manfaatnya Oleh Warga Tapen Bondowoso

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Di Desa Taal Kecamatan Tapen diisukan ada warga yang memiliki ilmu santet. Dia adalah Sy (39). Informasi tersebut membuat korban ketakutan.

Munculnya issue itu bermula dari tetangganya NH (50) yang sakit. Setelah keluarganya pergi ke dukun untuk mengetahui penyakitnya, sang dukun mengatakan, NH sakit karena disantet tetangganya, SY.

Kabar itupun menyebar ke seluruh warga Desa. Anehnya, warga Desa Taal mempercayai kabar tersebut. Tentu saja, hubungan sosial antara Sy dengan warga Desa tidak harmonis.

Karena Sy merasa tidak memiliki ilmu santet, pertengkaranpun terjadi dengan keluarga NH. Mendapat informasi ada warga yang bertengkar, Polisi RW Polsek Tapen langsung turun tangan.

Kapolsek Tapen Iptu Jarno Miroto, SH, ketika dikonfirmasi oleh media, Jumat (2/6 2023) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, penyebab pertengkaran karena salah faham, dan sudah dimamaikan.

“Anggotanya yang bertugas sebegai Polisi RW melakukan koordinasi dengan  Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Perangkat Desa mempertemukan kedua warga yang bertengkar untuk didamaikan,” kata Jarno, sapaannya.

Kedua belah pihak, lanjutnya, dimedia di Balai Desa Taal kamis 1/6 disaksikan oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, Perangkat Desa, dan warga setempat. Alhamdulillah mediasi berhasil.

Ditambahkan, baik yang menuduh dan yang dituduh memilil ilmu santet, saling bermaapan secara kekeluargaan dan tidak akan mengulangi lagi yang dituangkan dalam Surat Pernyataan bersama.

Surat Pernyataan tersebut berisi, bahwa tertuduh menyatakan benar – benar tidak memiliki ilmu santet, sedang penuduh menyatakan tidak akan menyebar isu yang belum tentu benar.

Kepala Desa Taal, Welly Verdianto mengucapkan terimakasih kepada Polisi RW Polsek Tapen yang telah berhasil meredam isu santet. Sebab dengan isu tersebut membuat warganya resah.

“Terimaksih dan apresiasi kepada Polsek Tapen yang punya Polisi RW. Juga Bapak Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang telah membantu mendamaikan warga kami, sehingga tidak ada lagi keresahan karena isu santet,”ujar Welly.

Di tempat terpisah, Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto, SH menjelaskan bahwa keberadaan Polisi RW di wilayah hukum Polres Bondowoso memang untuk menangani persoalan di tengah masyarakat dari lingkup yang terkecil yaitu RW.

Bimo, sapaan Kapolres, menambahkan Polisi RW diharapkan bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui pendekatan dan membantu menyelaikan masalah ditengah-tengah lingkungan masyarakat.

Dikatakan, ya seperti kejadian di Desa Taal Kecamatan Tapen, ada isu santet di lingkungan warga yang membuat resah. Namun bisa diredam karena isu tersebut segera dimonitor oleh Polisi RW.

 

 

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Di Desa Taal Kecamatan Tapen diisukan ada warga yang memiliki ilmu santet. Dia adalah Sy (39). Informasi tersebut membuat korban ketakutan.

Munculnya issue itu bermula dari tetangganya NH (50) yang sakit. Setelah keluarganya pergi ke dukun untuk mengetahui penyakitnya, sang dukun mengatakan, NH sakit karena disantet tetangganya, SY.

Kabar itupun menyebar ke seluruh warga Desa. Anehnya, warga Desa Taal mempercayai kabar tersebut. Tentu saja, hubungan sosial antara Sy dengan warga Desa tidak harmonis.

Karena Sy merasa tidak memiliki ilmu santet, pertengkaranpun terjadi dengan keluarga NH. Mendapat informasi ada warga yang bertengkar, Polisi RW Polsek Tapen langsung turun tangan.

Kapolsek Tapen Iptu Jarno Miroto, SH, ketika dikonfirmasi oleh media, Jumat (2/6 2023) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, penyebab pertengkaran karena salah faham, dan sudah dimamaikan.

“Anggotanya yang bertugas sebegai Polisi RW melakukan koordinasi dengan  Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Perangkat Desa mempertemukan kedua warga yang bertengkar untuk didamaikan,” kata Jarno, sapaannya.

Kedua belah pihak, lanjutnya, dimedia di Balai Desa Taal kamis 1/6 disaksikan oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, Perangkat Desa, dan warga setempat. Alhamdulillah mediasi berhasil.

Ditambahkan, baik yang menuduh dan yang dituduh memilil ilmu santet, saling bermaapan secara kekeluargaan dan tidak akan mengulangi lagi yang dituangkan dalam Surat Pernyataan bersama.

Surat Pernyataan tersebut berisi, bahwa tertuduh menyatakan benar – benar tidak memiliki ilmu santet, sedang penuduh menyatakan tidak akan menyebar isu yang belum tentu benar.

Kepala Desa Taal, Welly Verdianto mengucapkan terimakasih kepada Polisi RW Polsek Tapen yang telah berhasil meredam isu santet. Sebab dengan isu tersebut membuat warganya resah.

“Terimaksih dan apresiasi kepada Polsek Tapen yang punya Polisi RW. Juga Bapak Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang telah membantu mendamaikan warga kami, sehingga tidak ada lagi keresahan karena isu santet,”ujar Welly.

Di tempat terpisah, Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto, SH menjelaskan bahwa keberadaan Polisi RW di wilayah hukum Polres Bondowoso memang untuk menangani persoalan di tengah masyarakat dari lingkup yang terkecil yaitu RW.

Bimo, sapaan Kapolres, menambahkan Polisi RW diharapkan bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui pendekatan dan membantu menyelaikan masalah ditengah-tengah lingkungan masyarakat.

Dikatakan, ya seperti kejadian di Desa Taal Kecamatan Tapen, ada isu santet di lingkungan warga yang membuat resah. Namun bisa diredam karena isu tersebut segera dimonitor oleh Polisi RW.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button