Tajuk

Upaya Pembungkaman Pers Bisa Mencederai Demokrasi

BeritaNasional.ID – Upaya pembungkaman terhadap pers kembali terjadi. Kali ini dugaan perbuatan yang dinilai telah mengangkangi kebebasan pers ini terjadi di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo yang pelakunya diduga seorang oknum anggota legislatif.

Melansir faktanews.com, oknum aleg yang diketahui bernama Idris Kadji ini terseret perkara dugaan tindak pidana pemilu dan berupaya membungkam jurnalis dari media faktanews.com. (Baca: https://faktanews.com/2024/02/10/perkara-idris-kadji-daluwarsa-sengaja/).

Jika informasi yang disampaikan dalam pemberitaan di media faktanews.com itu benar adanya, maka sebagai seorang jurnalis yang tergabung dalam Perkumpulan Jurnalis Mediasiber Indonesia (PJMI), penulis sangat mengecam hal tersebut.

Pasalnya perbuatan seperti ini jelas – jelas merupakan perbuatan yang bertentangan dengan UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Apapun dalilnya, upaya intimidasi dan pembungkaman terhadap jurnalis tidak dibenarkan. Sebab, kehadiran dan tugas pokok jurnalis adalah memenuhi hak publik untuk mengakses informasi secara transparan dan berimbang. Sehingga upaya untuk membungkam jurnalis sama saja menghalangi tugas jurnalis dan menghalangi kebebasan pers.

Padahal, secara konseptual kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang cerdas, bijaksana, dan bersih. Melalui kebebasan pers masyarakat akan dapat mengetahui berbagai peristiwa, termasuk kinerja pemerintah dan anggota legislatif, sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat sendiri.

Karena itu, media dapat dijuluki sebagai pilar keempat demokrasi, melengkapi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kebebasan pers pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Dengan kebebasan pers, media massa dimungkinkan untuk menyampaikan beragam informasi, sehingga memperkuat dan mendukung warga negara untuk berperan mengawal proses demokrasi. Sehingga, penulis menilai dugaan upaya pembungkaman terhadap seorang jurnalis dari media faktanews.com merupakan perbuatan yang bisa mencederai demokrasi.

(Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button