Ragam

Kemarau Landa Aceh Besar Masyarakat dan Pemerintah Laksanakan Salat Istisqa

Beritanasional.Id, Kota Jantho – Tidak kurang dari sebulan sudah kemarau melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Aceh Besar, akibatknya sejumlah tanaman padi terancam mati dan gagal panen. Berbagai upaya sudah dilakukan, namun kebutuhan air bagi tanaman tetap tidak dapat teratasi.

Mengingat keluhan masyarakat terkait kebutuhan air bagi tanaman, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengeluarkan imbauan agar masyarakat dapat melaksanakan salat istisqa (salat minta hujan). Secara pemusatan salat tersebut dilaksanakan di lapangan Bola kaki Siron, ingin jaya, Kamis pagi (23/1/20)

Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Unsur Forkopimda, masyarakat dan tokoh agama turut hadir pada kegiatan terdebut. Salat istisqa tersebut dipimpin oleh Pimpinan Dayah Ulee titi, Siron Aceh Besar, Abu Dayah Ulee titi.

Kecuali, di Lapangan Bola Kaki Siron Ingin Jaya, pada waktu bersamaan salat Istisqa juga dilaksanakan oleh masyarakat Kecamatan Kutamalaka (Samahani) yang berlangsung di halaman Masjid Jamik setempat, masyarakat Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, dilapongan Bola Kaki setempat.

Sebelumnya, pada Minggu pagi tanggal 19 Januari, masyarakat kecamatan Pekan Bada juga melaksanakan salat serupa.

Pada kesempatan tersebu Bupati Aceh Besar yang disampaikan melalui Kabag Humas dan Protokolernya Muhajir, SSTP, MPA, mengatakan pelaksanaan Salat Istisqa dipusatkan di Lapangan Bola Kaki di Siron yang dihadiri oleh pimpinan pemerintah Aceh Besar, unsur Muspida Plus, tokoh agama dan masyarakat.

Diharapkan dengan melaksanakan ibadah sunnah itu, akan Allah turunkan hujan dan dapat mencegah kekeringan yang sedang menimpa Kabupaten Aceh Besar saat ini.

“Kita mengharapkan berkat salat istisqa ini dapat segera mendapatkan turun hujan dan dapat kembali pulih tanaman warga yang saat ini sudah mengalami kekeringan dan nyaris rusak,” kata Muhajir kepada media ini melalui saluran telpon selulernya.

Berdasarkan catatan media ini, pelaksanaan  salat istisqa tersebut hampir setiap tahun harus dilaksanakan oleh Masyarakat Aceh Besar, karena pada masa masa tertentu kondisi kemarau yang melanda sangat berefek buruk bagi kelangsungan kehidupan tanaman warga terutama padi di sawah yang berstatus tadah hujan.

Untuk tahun ini, sebagaimana yang diberitakan oleh sejumlah media massa, ratusan hektar di kecamatam Seulimum, juga terancam gagal panen bahkan terancam mati bagi tanaman padi yang masih usia muda, karena tidak memiliki sumber air lagi.

Namun, untuk Kawasan Kecamatan Kota Jantho dan Seulimum, sejak awal pekan ini hujan mulai turun meski tidak terlalu deras, namun sejumlah kawasan sawah tadah hujan juga belum mampu kembali pulih sebagaimana yang diharapkan, karena intensitas hujan masih rendah. (Alan)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button