ACEH

Akhirnya Da Bit Akan ada Rumah Sendiri

Beritanasional.Id, Kota Jantho – Pepatah lama mengatakan “Berakit rakit ke Hulu berenang renang ketepian, bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian”. Amanat dalam pepatah itu yang pantas disematkan pada Da Bit (60) warga Kayee Kunyet, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar.

Tiga bulan lebih perempuan yang hampir masuk lansia itu harus berjuang dengan terpaan angin malam, di sebuah pos ronda/jaga gampong setempat. Karena tidak memiliki rumah sendiri, pasca dihantam angin badai.

Dalam limit waktu tersebut, Da Bit hanya berharap pada hakikat hidup semata, tidak ada yang membantu, tidak ada yang peduli. Namun sejak sepekan terakhir nama Da Bit mencuat di publik pasca diberitakan oleh media Beritanasional.Id, terkait keberadaannya dan kondisinya.

Selama pemberitaan itu berjalan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tidak menanggapi apapun terkait dengan informasi itu, entah karena Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, sedang dalam keadaan sibuk mengurus berbagai tugasnya, entah apa penyebabnya, namun media ini tidak mendapat tanggapan apapun dari pemerintah Kabupaten Aceh Besar saat itu, meski pemberitaan sempat dipublis hingga tiga edisi.

Tapi, pada Minggu, 29 September 2019, sebuah situs on line mempublis kegiatan Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali didampingi unsur Forkopimda Plus Aceh Besar, melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Rumah Da Bit, dengan sumber dana dari Baitulmal Kabupaten setempat senilai Rp 85 juta.

Sebuah pilihan tepat yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, segera menindaklanjut permasalahan masyarakatnya itu. Bila tidak mungkin ceritanya tidak seindah ini.

Dikutip dari situs tersebut, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, sempat memberikan teguran keras kepada jajarannya mulai dari camat hingga keuchik gampong.

“Saya menyampaikan kepada pemerintah Gampong dan para camat di Aceh Besar, kalau ada yang seperti ini (warga fakir yang rumahnya tidak layak huni) cepat disampaikan. Jadi kita tahu, bahwa ada rumah yang tidak layak huni dan akan dibangun. Pemerintah kabupaten Aceh Besar menginginkan rakyat harus sejahtera,” demikian tulis situs tersebut.

Dari petikan uangkapan Bupati Aceh Besar itu, dapat dipastikan luputnya kepedulian kepada Da Bit tersebut, akibat lemahnya koordinasi dilintas jajaran Pemkab Aceh Besar.

Seiring dengan digeraknya pembangunan Rumah untuk Da Bit itu, dipastikan dalam waktu dekat ini Da Bit tidak lagi harus bermalam dan menjadikan Pos Jaga Gampong setempat sebagai tempat tinggal, yang seyogianya sangat rawan bagi seorang perempuan terhadap berbagai ancaman yang akan melanda. (Alan).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button