DaerahJawa TimurRagamSitubondoTNI Dan Polri

Mengalami Kendala, KM Dipasena II Bongkar Muatan 471 Ekor Sapi di Pelabuhan Jangkar Situbondo

BeritaNasional.id – SITUBONDO JAWA TIMUR – Akibat cuaca esktrem, Kapal Motor (KM) Dipasena II, yang mengangkut 471 ekor sapi dari Flores Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya bersandar dan terpaksa melakukan bongkar muatan di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo.

Sebelum melakukan bongkar muatan sapi di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, KM Depasina II yang berlayar dari Pelabuhan Nagekeo, Flores, NTT dengan tujuan Jakarta mengalami kendala yakni andang tempat pakan ternak yang terbuat dari bambu diatas kapal tersebut roboh dan rusak. Akibatnya, ratusan ekor sapi tidak dikasih pakan selama dua hari, dikhawatirkan sapinya mati.

“Karena andang pakan ternak yang ditaruh diatas sapi di kapal tersebut ambruk menimpa sapi dibawahnya dan pakan sapi tidak mencukupi karena terinjak injak oleh ratusan ekor sapi didalam KM Depasiba II tersebut, maka dilakukan pembongkaran muatan di Pelabuhan Jangkar,” kata Danramil 0823/09 Jangkar Kapten Inf Sunaryo, Senin (20/6/2022).

Lebih lanjut, Kapten Inf Sunaryo menjelaskan, dikhawatirkan ratusan ekor dari Flores NTT membawa virus penyakit mulut dan kuku (PMK), maka sebelum dibongkar 471 ekor sapi tersebut dilakukan pemeriksaan yang melibatkan dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo serta melibatkan pihak karantina Provinsi Jawa Timur.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Selanjutnya, 471 ekor sapi tersebut diangkut 21 truck dikirim ke Sanap Panjalu, pemilik CV Aneka Lembu Timur Jl. Andini Sakti KP. Cibuntu Bojong RT.001/RW.004 Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat Bekasi dan Zaidun pemilik PT. Anugrah Mandiri Timur Kecamatan Cikarang Barat Bekasi,” jelas Kapten Inf Sunaryo.

Sebelum diangkut 21 truck, sambung Kapten Inf Sunaryo, petugas gabungan TNI POLRI, Syabandar, UPT PPR Banyuwangi dan pihak terkait lainnya melakukan pemeriksaan dokumen ratusan ekor sapi dari Flores NTT, sebagai upaya penyebaran PMK.

“Selain melakukan pemeriksaan dokumen, Satgas PMK Jangkar, juga melakukan pemeriksaan kondisi fisik 471 ekor sapi tersebut. Dalam pemeriksaan ratusan ekor sapi dari flores NTT dinyatakan sehat. Karena, sebelum dikirim keluar kota 471 ekor sapi tersebut telah dilakukan masa karantina selama 14 hari di IKH Maropokot. Bahkan, 471 ekor sapi itu dinyatakan bebas PMK,” pungkas Kapten Inf Sunaryo.

Publisher                     : Heru Hartanto

Pewarta                       : As’ad zuhaidi anwar

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button