BanjirBencana alamDaerahSumateraSUMUT

Musim Hujan, Banjir Kembali Rendam Ratusan Rumah di Binjai

BeritaNasional.ID Binjai – Tingginya intensitas curah hujan yang turun dalam beberapa hari ini membuat ratusan rumah di Binjai terendam banjir, Rabu (25/11/2021) malam. Salah satu daerah yang paling terdampak banjir adalah Kecamatan Binjai Selatan.

Menurut laporan dari Pusdalops BPBD Kota Binjai, banjir yang terjadi disebabkan meluapnya Sungai Bangkatan dan Mencirim. Akibat kejadian itu, ratusan rumah milik warga yang tinggal disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut terendam banjir.

Pantauan dilokasi, Jum’at (26/11/2021), sejak malam itu petugas BPBD Kota Binjai sudah tampak bersiaga disekitar lokasi kebanjiran. Disana mereka (BPBD) ikut memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan.

Sementara itu, banyak diantara warga yang rumahnya kebanjiran merasa kesal. Diakibatkan tidak adanya upaya dari pemerintah untuk mengatasi persoalan banjir.

“Hampir setiap tahun kalau sudah musim hujan begini, tempat kami pasti selalu kebanjiran. Maunya ada solusilah dari pemerintah untuk mengatasi banjir,” kata Ridwan, warga Binjai Utara.

Menurutnya, banjir tidak hanya menggenangi pemukiman warga yang berada dikawasan sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) saja. Namun banjir juga dirasakan warga yang tinggal jauh dari pinggiran aliran sungai, seperti di Kecamatan Binjai Utara.

“Buruknya drainase di tempat kami membuat luapan air hujan tidak bisa lagi tertampung hingga akhirnya masuk ke dalam rumah,” katanya.

Sementara itu, disinggung tentang drainase, Plt Kadis Perkim Kota Binjai, Amrul mengaku memang ada persoalan disistem drainase hingga membuat air meluap. Tapi masalahnya bukan didrainase kecil, melainkan drainase yang ukurannya lebih besar.

“Kami sudah turun untuk meninjau langsung parit yang katanya tidak berfungsi tersebut. Ternyata memang parit besar disana sudah tidak bisa lagi menampung debit air hujan hingga meluap. Kalau sudah begitu parit-parit kecil disekitar situ jugakan jadi ikut tenggelam lah,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Amrul, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR. Supaya dicarikan solusinya agar drainase disana bisa lebih dioptimalkan untuk mengantisipasi terjadinya kebanjiran.

“Kalau parit-parit yang besar itu kan wewenangnya PU. Kalau kami kan parit yang kecil-kecil saja,” imbuhnya.

Di sisi lain, Camat Binjai Kota, Fatimah Hanim saat dikonfirmasi membantah kalau pemerintah disebut tidak peduli dengan nasib warga yang rumahnya kebanjiran. Justru kata Hanim sejak pagi sampai siang ini, dirinya ikut turun kelokasi banjir untuk memberikan bantuan makanan dan keperluan warga lainnya.

“Jadi tidak benar itu kalau dibilang kami tidak peduli. Karena dari pagi kami sudah turun untuk membagikan bantuan,” ujarnya.

Berikut data wilayah yang terdampak banjir:
1. Kecamatan Binjai Selatan, yakni, Kelurahan Rambung Timur 64 KK. Kelurahan Rambung Barat 151 KK, dan Kelurahan Binjai Estate 56 KK, serta Kelurahan Pujidadi 13 KK

2. Kecamatan Binjai Kota, yakni Kelurahan Setia 150 KK, dan Kelurahan Kartini 10 KK

3. Kecamatan Binjai Utara, banjir genangan (drainase buruk) yakni: Kelurahan Nangka 75 KK, dan Kelurahan Jati Makmur 30 KK

4. Kecamatan Binjai Barat, yang terdampak adalah Kelurahan Payaroba 33 KK

Tercatat, daerah yang terdampak ber jumlah 582 KK, dari 9 Kelurahan di 4 Kecamatan. Rata-rata ketinggian air antara 10 cm-60 cm.(Bayu).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button