DaerahRagam

Pemerhati Sejarah Situbondo Selamatkan Al Qur’an Berusia 5 Abad

BeritaNasional.ID, SITUBONDO – Masuknya Agama Islam di Belahan Nusantara tercatat dalam banyak sejarah, perkembangan Islam juga banyak dibuktikan dalam sejarah dengan berbagai peninggalan, salah satu peninggalan sejarah yang banyak ditemukan adalah Al-Quran kuno dengan tulisan tangan.

Al-Qur’an tulis tangan sengaja ditulis oleh ulama – ulama jaman dahulu yang mengusai ilmu tulis dan baca Al- Qur’an dalam menyebarkan agama Islam.

Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1441 H, awak media BeritaNasional.ID sengaja menemui Abdul Halek seorang Pemerhati sejarah yang berhasil menyelamatkan Al- Qur’an tulisan tangan ditengah era globalisasi atau dizaman sangat mudah berkat teknologi yang serba canggih.

“Al-Qur’an saya dapatkan dari seorang petani di daerah panji, dengan kondisi sekitar 10 persennya sudah rusak karena tidak dirawat, makanya saya tertarik untuk saya rawat,”Bebernya Minggu 10/5/2020.

Al-Qur’an yang diperkirakan ditulis pada abad 15 atau sudah berusia 5 abad lebih itu kini tersimpan rapi dirumah Pria yang tinggal di dusun Pathek Timur Desa Duwet kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo bersama beberapa kitab kuno dan buku – buku peninggalan zaman kolonial serta barang bersejarah Situbondo lainnya.

“Kalau dari perkiraan, Al-Qur’an ini ditulis sekitar abad 15 an, dan ditulis diatas kertas Deluwang (semacam kulit kayu) Rencananya Al-Quran kuno ini akan sumbangkan untuk Museum sejarah yang dibangun didesa Duwet dan akan dikelola oleh Bumdes Desa duwet,”Tukas Abd Halek.

Abd Halek mengaku, dirinya mengumpulkan benda – benda bersejarah seperti Al-Quran Kuno tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warisan peradaban nusantara yang sangat besar. Karena itu, dia berharap pemerintah Kabupaten Situbondo ikut peduli untuk menyelamatkan warisan para leluhur bangsa.

“Harapannya Pemerintah Kabupaten ikut perhatian terhadap warisan budaya untuk menyelamatkan warisan leluhur bangsa kita, karena maaf dalam.kacamata saya pribadi, pemerintah kita sangat minim perhatiannya terhadap peninggalan – peninggalan sejarah,” Tandasnya

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button