DaerahKabar DesaSUMUTTanjung balai

Pengusaha Terasi Resahkan Warga, Kades Sei Lunang Minta Dishub Asahan Beri Efek Jera

BeritaNasional.ID, ASAHAN SUMUT — Demi mencapai keinginan dan memenuhi hasrat serta kekayaannya secara pribadi salah satu pengusaha pengolahan Terasi (Belacan) di Desa Sei Lunang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan yang berinisial HN mengabaikan keluhan warga Sei Lunang terkait usaha yang dikelolanya yang telah menghancurkan jalan Desa tempat usahanya itu berada.

Pasalnya HN menggunakan Truk continer roda 10 untuk memasok bahan yang mengakibatkan jalan di Desa tersebut menjadi hancur dan banyak rumah warga terdampak akibat Tonase yang cukup berat dari mobil pengangkut yang melebihi tonase.

Sahlan, Kepala Desa (Kades) Sei Lunang mengatakan perbuatan pengusaha terasi yang berinisial HN sudah cukup meresahkan warga, aparat desa Sei Lunang juga telah memanggil HN untuk dilakukan mediasi dengan warga pada 12 februari 2024 lalu, tetapi perjanjian tersebut tetap dilanggar oleh HN.

Karena mediasi yang telah disepakati secara bersama tetap dilanggar, aparat desa Sei Lunang kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas perhubungan Asahan terkait keluhan warga Sei Lunang yang terdampak akibat lalu lalang truk container berkapastitas 30 ton lebih tersebut. Dimana hal itu sudah tidak sesuai dengan peraturan angkutan jalan yang ditetapkan pemerintah.

“Sekitar tangga 12 Februari lalu sudah kita panggil untuk dilakukan mediasi dari pihak pengusaha dan masyarakat sekitar, namun perjanjian saat mediasi itu juga dilanggar oleh HN. Oleh sebab itu kita sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Perhubungan yang berwenang dalam mengatasi persoalan ini,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Dinas perhubungan Asahan mengeluarkan surat yang isinya tidak dibenarkan truk roda 10 keatas beroperasi dijalan desa Sei Lunang yang ditandai tangani Kepala Dinas Perhubungan Asahan.

Namun, lagi lagi upaya pemerintah juga tak dihiraukan oleh HN, sebabnya pengusaha belacan itu tetap melakukan usahanya seperti biasa sampai berita ini diterbitkan.

Sahlan juga mengatakan akan segera meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk bertindak tegas dan memberikan sanksi setimpal kepada pengusaha belacan yang merasa kebal hukum tersebut. Sebelum hal-hal negatif dapat terjadi di Desanya, karena warga Desa dirasa sudah cukup sabar dalam menghadapi egoisnya si HN.

“Selanjutnya kami minta kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk menindak dengan tegas serta memberikan sanksi atau efek jera kepada HN. Karena selama ini warga Desa sudah cukup sabar menghadapinya, maka sebelum terjadi hal-hal negatif diluar batas, kami minta tindakan serius dari Dinas Perhubungan Asahan,” tutupnya. (Amin/Ay/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button