Pendidikan

Raih Gelar Doktor, Nahor Nekwek Tokoh Intelektual Pendidikan Yalimo Lulus Dengan Predikat Cum Laude

BeritaNasional.ID, Jayapura–Program Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Universitas Cenderawasih kembali mempromosikan mahasiswanya dalam Sidang Terbuka (Promosi) Doktor, Rabu 10 Maret 2021.  Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang berlangsung di Auditorium Universitas Cenderawasih, Nahor Nekwek salah seorang putra terbaik Papua berhasil meraih predikat kelulusan Cum Laude.

Nahor Nekwek, merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial (PDIS) Pascasarjana Universitas Cenderawasih angkatan tahun 2018. Pria kelahiran Kabupaten Yalimo ini menempuh pendidikan dengan masa studi 3 tahun 2 bulan. Dr. Nahor Nekwek, MM dipromotori oleh Prof. Dr. Akbar Silo, MS., Prof. Pawennari Hijjang, MA., dan Dr. Fredrik Sokoy, M.Sos.

Foto Bersama Promovendus, Dr. Nahor Nekwek, MM. beserta Tim Promotor dan Tim Penguji (dri kiri; Dr. Hiskia C.M. Sapioper, M.Si. , Dr. Yospehina Ohoiwutun, M.Si. , Dr. Untung Muhdiarta, M.Si. , Prof. Dr. Yohanis Rante, MM. , Dr. Nahor Nekwek, MM. , Prof. Dr. Akbar Silo, MS. , Prof. Dr. Pawennari Hijjang, MA. , Dr. Fredrik Sokoy, M.Sos., Prof. Dr. Onnie M. Lumintang, M.Hum. , dan Dr. Affandi Agusman Aris, MM.

Nahor Nekwek membahas disertasi yang berjudul “Peningkatan Pendidikan Dasar Sebagai Investasi Sumber Daya Manusia Dalam Era Otonomi Khsusus”. Dalam temuannya memperlihatkan bahwa pendidikan selama ini tidak berjalan secara efektif dan efisien, khsusnya pada wilayah pedalaman Papua di Kabupaten Yalimo. Terutama pada Distrik-distrik yang tergolong sebagai wilayah terpencil dan terisolir.

Dalam temuannya juga diuangkapkan bahwa perekrutan guru-guru dari luar Papua sebagai tenaga pengajar tidak adaptif dalam menghidupkan nafas pendidikan di pedalaman Papua. Pasalnya, mereka tak dapat beradaptasi. Olehnya itu, untuk meningkatkan kapasitas pendidikan perlu pengembangan sumber daya lokal sebagai tenaga pengajar di lapangan.

Novelty dari penelitian tersebut memaparkan bahwa sangat perlu meningkatkan manajemen dan mutu pendidikan di Papua berbasis kearifan Lokal. Perekrutan tenaga pengajar yang berasal dari sumber daya manusia lokal yang ada di kampung untuk mengajar di Sekolah Dasar yang ada di Daerah Papua. Kemudian penyediaan anggaran dari otonomi khsusus harus diperuntukkan untuk penyelenggaraan pendidikan gratis, intensif bagi tenaga pengajar, dan beasiswa bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi.

Menurut Prof. Pawennari Hijjang, anak bimbingannya itu (Dr. Nahor Nekwek, red) merupakan mahasiswa yang memiliki antusias yang tinggi, dan sangat tekun dalam mengikuti arahan yang telah diberikan. Kata dia, walaupun sempat digempur dengan segudang pertanyaan dan kritikan yang cukup jelimet dari para tim penguji.

“Semangat juang dan tekadnya untuk menyelesaikan jenjang studi Doktor begitu sangat tinggi, menjadikan kekuatan tersendiri baginya. Hal ini semata-mata dikarenakan visi yang ingin diemban untuk merealisasikan tujuan pendidikan itu sendiri, yakni memanusiakan manusia, “ujar Prof. Pawennari Hijjang

Guru besar Antropologi Sosial Universitas Hasanuddin ini mengungkapkan seorang Nahor memang berjuang mulai dari nol. Kata dia, Nahor sudah menjadi anak yatim saat berusia 3 tahun. Dengan bermodalkan menjual babi ke pengepul menjadi langkah awal dalam menempuh pendidikan Sekolah Dasar di Wamena saat itu.

“Karena ketekunannya beliau (Nahor Nekwek) dapat menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni pendidikan Doktor, bahkan dengan menyandang predikat kelulusan Cum laude,”ungkap pria yang akrab disapa Prof. Awe itu

Selaku Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Yalimo sekaligus merupakan Tokoh Intelektual Pendididikan Yalimo, Dr. Nahor Nekwek memiliki impian ke depan untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi anak-anak Yalimo di Pedalaman Papua, di daerah terpencil dan terisolir untuk dapat menikmati pembangunan dan kucuran dana otonomi khusus. Hal ini dimaksudkan agar turut merasakan dan mengikuti jenjang pendidikan yang layak, sehingga dapat memajukan kualitas sumber daya manusia lokal yang nantinya bisa memberikan kontribusi untuk membangun daerahnya. (*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button