DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Sebanyak 30 Kali Jembatan Dusun Takir Rusak di Terjang Arus Sungai

SITOBONDO – Aktivitas di Dusun Takir, Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo sempat lumpuh akibat jembatan rusak diterjang deras arus sungai dusun setempat, Sabtu (13/2/2021).

Jembatan yang merupakan akses utama menuju Dusun Takir tersebut, sudah beberapa kali rusak akibat diterjang derasnya arus air sungai dusun setempat. “Jika hujan lebat, bisa dipastikan jembatan tersebut rusak diterjang arus sungai. Jembatan ini, mulai dari tahun 2006 sudah hampir 30 kali rusak akibat di terjang derasnya aliran sungai,” terang Holip Kepala Dusun Takir.

Dilain pihak, Kepala Desa Gunung Malang Aryono menjelaskan, solidaritas warga Dusun Takir sangat tinggi. Ini, dibuktikan dengan kompaknya seluruh warga gotong royong dalam membangun jembatan yang rusak tersebut. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ikut bergotongroyong memperbaiki jembatan rusak akibat di terjang derasnya arus sungai itu.

“Ada sekitar 25 orang yang membantu memperbaiki jembatan rusak itu, termasuk kepala Dusun Takir. Harapan saya semoga segera ada bantuan dari pemerintah untuk membuat jembatan yang permanen, mengingat jembatan ini, merupakan akses utama masyarakat Dusun Takir,” harap Aryono Kepala Desa Gunung Malang.

Sementara itu, Amalia Masruroh selaku kordinator KKN 32 mengatakan agar aktivitas warga Dusun Takir tidak lumpuh, maka para mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata langsung berinisiatif gotong royong memperbauki jembatan rusak bersama masyarakat dusun setempat.

“KKN 32 Gunung Malang, melakukan langkah progresif membantu warga memperbaiki jembatan rusak tersebut. Mulai dari mengangkat batu, memasang kayu, dan lain sebagainya, mahasiswa KKN 32 Gunung Malang melaksanakan gotong royong selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 9 hingga 12 Februari 2021. Gotong royong membantu warga membangun jembatan merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gunung Malang, Situbondo,” tutur Amalia.

Adapun tujuan dari kegiatan gotong royong ini, sambung Amalia, yakni untuk meringankan beban masyarakat Dusun Takir. “Bantuan yang kami berikan berupa tenaga dan materi. Dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat Dusun Takir,” pungkas Amalia.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button