HeadlineNasionalSulawesi

Miris !! Sekolah di Buteng Menggaji Gurunya Hanya 250 Ribu/Bulan, Kadis PK Murka

BeritaNasional.ID, BUTON TENGAH – Mengabdi selama lebih kurang hampir 4 tahun lamanya, DN (33) guru honorer yang mengajar di SDN 2 Mawasangka Timur (Mastim) Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) hanya menerima gaji sebesar Rp 250/bulannya.

Gaji inipun tidak diterima ditiap bulannya, melainkan setiap empat (4) bulan sekali. Tentu ini merupakan satu (1) dari banyak cerita sulitnya perjuangan tenaga pendidikan di Indonesia, khususnya Buton Tengah (Buteng).

Sebenarnya persoalan ini sedikit membuka tabir nasib guru honorer yang bergulat mencerdaskan anak daerah namun minim perhatian.

Padahal sebelumnya, DN mengaku bisa bernapas lega karena selama beberapa tahun sebelumnya gaji mereka menjadi tanggungjawab pemerintah daerah melalui Honor Daerah (Honda).

Hanya karena ada kebijakan baru yang dikeluarkan, harapan itu pun sirna. Dari 1 juta rupiah melalui Honda lalu kemudian menjadi 250 ribu, tentu itu sesuatu yang sangat sulit untuk dijalani.

Namun karena tidak ada pilihan lain, wanita berumur 33 tahun tersebut tetap tabah untuk menjalaninya.

“Iya saya dan rekan saya itu hanya digaji 250/bulan. Untuk mata pelajaran yang saya ajar itu Pendidikan Agama Islam,” cerita DN saat dihubungi media, Jumat (26/11/2021) sore.

DN mengaku, dengan gaji seperti itu sebenarnya tidak mampu untuk menutupi kebutuhan hidupnya apalagi pada kondisi pandemi seperti sekarang ini.

“Mau bagaimana lagi kalau sudah seperti itu. Saya sih berharap kepada pemerintah daerah untuk lebih ketat lagi pada pimpinan pimpinan yang ada dimasing masing sekolah (para kepala sekolah) aga tidak terjadi seperti ini,” pintanya.

Sementara itu kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Buton Tengah (Buteng) Abdullah yang dikonfirmasi malam tadi melalui pesan WhatsAppnya mengaku kesal.

Pasalnya, Rusdin, selaku kepala sekolah SDN 2 Mawasangka Timur tersebut sebelumnya pernah diperingatkan.

“Ya, sy sdh tegur jg bulan lalu, dia bayar 1 juta pertahap,” tulis Kadis PK, Abdullah

“Kalau begitu terus nanti saya akan evaluasi kepseknya,” tegas Abdullah.

Hingga berita ini tayang, kontak kepala sekolah SDN 2 Mastim belum diketahui, hingga pihak media belum melakukan konfirmasi.

Namun awak media terus berupaya menghubungi kepala sekolah atas nama Rusdin untuk dimintai keterangannya (Win)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button