Peluang Pilkada Serentak 2024 di Pulau Muna
BeritaNasional.ID, MUNA SULAWESI TENGGARA – Pemilu serentak diseluruh wilayah Indonesia tinggal beberapa tahun lagi. Pemilu serentak baik Pilpres, Pilgub, Pilwali/Pilkada serta DPD dan DPR RI, Provinsi, Kota dan Kabupaten serentak dilaksanakan di tahun 2024.
Situasi dan kondisi menjelang Pilkada di Kabupaten Muna dan Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi pembahasan dikalangan warga. Beberapa tokoh menjadi perbincangan calon Bupati Kabupaten Mana seperti LM Rajiun Tumada, Yaitu (Istri dari Rusman Emba), Kardini dan Kadis Kesehatan Muna.
Masing-masing tokoh ini memiliki basis dan massa. Namun, tokoh yang menjadi unggulan sementara ini adalah Bapak La Ide M. Rajiun Tumada, karena beliau memiliki puluhan ribu pendukung dan relawan. Selain itu juga Rajiun Tumada miliki suara dasar sebanyak 56 ribu lebih ketika Pilkada 2020 melawan Rusman Emba. Dan para simpatisan, pendukung dan relawan (Pencinta Rajiun Tumada) Kabupaten Muna masih solid memenangkan dan berjuang bersama Rajiun Tumada di tahun 2024 nanti.
Situasi dan kondisi di Kabupaten Muna kini berbeda jauh di Kabupaten Mana Barat. Menjelang Pilkada 2024 konstalasi politik di Muna Barat berbeda di tahun 2017. Hal ini disebabkan karena beberapa tokoh baik petua, pemuda dan warga yang dulunya pendukung fanatik Rajiun Tumada kini berbalik melawan di Pilkada 2024 nanti.
Situasi dan kondisi di Muna Barat ini relevan dengan teori peluang politik Peter Eidinger, Sidney Tarrow, David Meyer dan Doug McAdam. Para Ahli teori sosial ini menyebut ada beberapa komponen penting untuk pembentukan gerakan adalah sebagai berikut :
1. Kesadaran pemberontak, dimana anggota masyarakat tertentu merasa dirugikan, dianiaya dan ditunjukan pada sistem yang mereka anggap tidak adil.
2. Meningkatnya pluralisme politik dan tolak represi divisi didalam elit terutama ketika tumbuh ketitik dimana beberapa mendukung oposisi terorganisir.
Pada prinsipnya Teori peluang politik, juga dikenal sebagai teori proses politik atau struktur peluang politik, adalah pendekatan gerakan sosial yang sangat dipengaruhi oleh sosiologi politik. Ia berpendapat bahwa keberhasilan atau kegagalan gerakan sosial dipengaruhi terutama oleh peluang politik.
Sebagai kesimpulan, Bapak La Ode M. Rajiun Tumada pada Pilkada Muna 2024 nanti berpeluang menang namun di Kabupaten Muna Barat tokoh yang akan diusung/didorong Bapak La Ode M. Rajiun Tumada bakal dikalahkan penantang nanti.
Adapun nama yang isukan bakal mencalonkan diri pada Pilkada Muna Barat yakni, Achmad Lamani, LM Husein Tali, Iksan (Putra Ridwan Bae), Ali Basa dan La Ode Tariala.
Penulis : La Ode Muh Sacriel, S. Sos (Mantan Anggota MPM UHO 2012)